Tingginya intensitas curah hujan di Tulungagung mengakibatkan lima titik bencana tanah longsor. Salah satu dampaknya jalan utama antardesa putus total.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Tulungagung Gilang Zelakusuma mengatakan, lima titik tanah longsor tersebar di Desa Nglurup, Nyawangan dan Desa Tugu, Kecamatan Sendang.
"Nglurup ada satu titik, Nyawangan satu titik dan Tugu tiga titik. Untuk di Tugu itu menimpa rumah dan yang lain jalan," kata Gilang, Minggu (2/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Hujan Deras Picu 3 Titik Longsor di Lumajang |
Dari lima lokasi tersebut kondisi paling parah terjadi di Desa Nyawangan. Akses utama berupa beton cor yang menghubungkan Desa Nyawangan dengan Picisan putus total sepanjang 30 meter. Material jalan melorot ke jurang sedalam 20 meter.
"Ini yang ambrol jalannya, badan jalan hilang 30 meter," ujarnya.
Menurutnya terkait dampak jalan putus tersebut pemerintah daerah akan melakukan kajian lanjutan guna mencari solusi terbaik agar akses warga kembali pulih.
"Ini sudah kami laporkan ke Pak Bupati dan ke depan akan dibahas bersama OPD terkait untuk penanganan selanjutnya," jelasnya.
Sementara itu Kapolsek Sendang Iptu Daroji, mengatakan saat ini untuk akses sepeda motor telah dibuatkan jalur alternatif di sekitar titik longsor.
"Kalau untuk roda empat harus memutar melalui Dusun Plageran, lebih jauh sekitar 4 kilometer dibandingkan jalan semula," imbuhnya.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam tanah longsor, terutama untuk warga yang tinggal di dekat tebing.
(auh/hil)











































