Keselamatan berlalu lintas kembali menjadi perhatian utama bagi masyarakat Jawa Timur. Mulai pertengahan November, Polri akan melaksanakan Operasi Zebra Semeru 2025 untuk menekan angka kecelakaan serta meningkatkan disiplin masyarakat di jalan raya.
Kegiatan ini tidak hanya sekadar penindakan, tetapi edukasi bagi pengendara agar lebih patuh pada aturan lalu lintas. Operasi ini diharapkan mampu menciptakan jalan raya yang aman dan nyaman bagi seluruh pengguna kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa Itu Operasi Zebra Semeru?
Operasi Zebra Semeru merupakan operasi rutin yang digelar kepolisian Republik Indonesia setiap tahun, khususnya di wilayah Jawa Timur. Kegiatan ini fokus pada penertiban dan penegakan hukum terkait pelanggaran lalu lintas.
Tujuan utama Operasi Zebra Semeru adalah menekan angka pelanggaran, mencegah kecelakaan, dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan di jalan.
Selain penindakan, operasi ini juga dilengkapi dengan sosialisasi keselamatan berlalu lintas, edukasi penggunaan helm, sabuk pengaman, serta pencegahan pengemudi di bawah pengaruh alkohol.
Jadwal Operasi Zebra Semeru 2025
Operasi Zebra Semeru pada November 2025 dijadwalkan berlangsung selama dua minggu penuh. Warga Jawa Timur diimbau untuk tetap mematuhi aturan lalu lintas agar terhindar dari sanksi sekaligus mendukung terciptanya keamanan di jalan. Berikut jadwal Operasi Zebra Semeru 2025, dikutip dari Facebook Humas Polda Jatim.
- Mulai: 17 November 2025
- Berakhir: 30 November 2025
Selama periode ini, seluruh satuan kepolisian di Jawa Timur akan bergerak secara serentak untuk melakukan pemeriksaan kendaraan, menindak pelanggaran, serta memberikan edukasi keselamatan berlalu lintas.
Pelanggaran Prioritas Operasi Zebra Semeru 2025
Dalam Operasi Zebra Semeru 2025, polisi memfokuskan perhatian pada beberapa pelanggaran yang dianggap paling berisiko menimbulkan kecelakaan. Penekanan ini diharapkan masyarakat semakin disiplin dalam berkendara. Berikut delapan pelanggaran prioritas yang menjadi fokus Operasi Zebra Semeru.
- Menggunakan HP saat berkendara
- Pengendara tidak memakai helm
- Melawan arus lalu lintas
- Pengendara di bawah umur
- Mengemudi dalam pengaruh alkohol
- Berboncengan lebih dari satu orang
- Pengemudi tidak memakai safety belt
- Pengendara melebihi batas kecepatan
Mari bersama-sama menjaga keselamatan di jalan dengan menaati aturan berlalu lintas, demi terciptanya kenyamanan dan keamanan di setiap perjalanan. Disiplin berkendara bukan hanya untuk menghindari sanksi, tetapi juga melindungi diri sendiri dan orang lain dari risiko kecelakaan.
(auh/irb)












































