Profil Gunung Wilis: Lokasi, Legenda, Jalur Pendakian, dan Daya Tarik

Profil Gunung Wilis: Lokasi, Legenda, Jalur Pendakian, dan Daya Tarik

Mira Rachmalia - detikJatim
Rabu, 16 Jul 2025 06:30 WIB
Gunung Wilis
Gunung Wilis. Simak Profil dan daya tariknya. Foto: File detikcom
Kediri - Gunung Wilis merupakan salah satu gunung berapi di Pulau Jawa yang terletak di wilayah administratif enam kabupaten dan satu kota di Jawa Timur. Gunung ini mencakup wilayah Kota Kediri, Kabupaten Kediri, Tulungagung, Nganjuk, Madiun, Ponorogo, dan Trenggalek.

Berada pada ketinggian lebih dari 2.500 meter di atas permukaan laut (mdpl), Gunung Wilis menjadi destinasi favorit para pendaki dan pecinta alam karena keindahan alamnya yang masih asri dan penuh tantangan.

Popularitas Gunung Wilis di kalangan pendaki terus meningkat karena selain menawarkan jalur pendakian yang beragam, gunung ini juga menyimpan nilai sejarah, budaya, dan mitologi yang menarik untuk disimak.

Legenda Gunung Wilis

Gunung Wilis memiliki kisah legenda yang erat kaitannya dengan mitos penciptaan manusia di tanah Jawa. Konon, pada awalnya,Pulau Jawa tidak berpenghuni. Para dewa kemudian mengangkat puncak Gunung Mahameru dari India dan menempatkannya di barat Pulau Jawa.

Namun, dalam perjalanan menuju ke tempatnya, sebagian puncak Gunung Mahameru jatuh berceceran. Dari ceceran tersebut kemudian terbentuklah beberapa gunung besar di Jawa Timur seperti Gunung Lawu, Wilis, Kelud, Kawi, Arjuna, dan Kumukus.

Legenda tersebut juga menceritakan asal-usul manusia. Dikisahkan bahwa Sang Hyang Batara Brama, Dewa Api, menciptakan manusia dari tanah yang dikepal dengan tangan. Namun, karena berasal dari api, manusia tersebut terlalu gosong dan dikenal sebagai Bangsa Keling.

Sang Hyang Batara Wisnu kemudian menciptakan manusia lain yang lebih sempurna. Manusia ciptaannya begitu disukai oleh para Hapsara dan Hapsari hingga mereka berebut untuk mengasuhnya, sehingga diatur agar manusia memiliki keturunan terlebih dahulu.

Dari kisah tersebut, nama awal Gunung Wilis dikenal sebagai Gunung Pawinihan, meskipun tidak ada literatur pasti sejak kapan nama tersebut berubah menjadi "Wilis" seperti yang kita kenal sekarang.

Tipe Gunung Wilis

Secara vulkanik, gunung-gunung di Indonesia dikategorikan berdasarkan catatan letusan dan aktivitasnya. Gunung Wilis termasuk dalam Tipe B, yaitu gunung berapi yang tercatat pernah mengalami letusan sebelum tahun 1600 dan tidak menunjukkan aktivitas vulkanik signifikan setelahnya.

Menurut data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), terdapat beberapa aktivitas vulkanik ringan yang masih ditemukan, seperti asap solfatara, fumarol, dan sumber air panas yang mengindikasikan aktivitas bawah tanah. Ada empat titik yang diduga sebagai pusat erupsi purba, yaitu Wilis Tua, Gunung Ngargikalangan, Wilis Muda, dan Watubangil.

Letusan-letusan ini kemungkinan terjadi pada masa yang berbeda, dan karena area kompleks Gunung Wilis sangat luas, yaitu sekitar 1.980 kmΒ², maka lokasi letusan di masa depan sulit diprediksi.

Puncak Gunung Wilis

Gunung Wilis memiliki puluhan puncak yang tersebar di berbagai wilayah administratif. Berikut beberapa puncak utama yang terkenal:

  • Puncak Liman/Trogati (2.563 mdpl) - Puncak tertinggi, terletak di perbatasan Kabupaten Nganjuk dan Ponorogo.
  • Puncak Gunung Cemorokandang (2.256 mdpl) - Terletak di wilayah Kediri.
  • Puncak Jogopogo (2.220 mdpl) - Berada di wilayah Nganjuk.
  • Puncak Gunung Argo Tawang (2.284 mdpl) - Terletak di Ponorogo.
  • Puncak Gunung Manyutan (1.565 mdpl) - Berada di wilayah Madiun.

Jalur Pendakian Gunung Wilis

Gunung Wilis memiliki beberapa jalur pendakian dari berbagai penjuru kabupaten. Setiap jalur menawarkan keunikan tersendiri, baik dari segi pemandangan, tantangan medan, maupun fasilitas.

a. Jalur Bajulan, Nganjuk

Dimulai dari Desa Bajulan, Kecamatan Loceret. Dikenal dengan Air Terjun Roro Kuning. Jalur ini cukup menantang, cocok untuk pendaki berpengalaman. Puncaknya dikenal dengan nama Puncak Limas (2.376 mdpl). Sumber air tersedia di Pos Sekartaji dan Pos Cemoro Gede.

b. Jalur Nglurup, Tulungagung

Mulai dari Desa Nglurup, Kecamatan Sendang. Jalur ini melewati sungai dan hutan tropis. Tersedia spot menarik seperti mata air alami dan lembah indah.

c. Jalur Sendang, Tulungagung

Start dari Desa Sendang, waktu tempuh sekitar dua jam dari pusat kota. Memiliki dua pos, dengan pos pertama sebagai tempat ideal untuk berkemah. Dari pos dua ke puncak medan cukup curam.

d. Jalur Mojo, Kediri

Dari Desa Mojo, Kecamatan Mojo. Pendakian menuju Puncak Liman (2.563 mdpl). Jalur ini relatif sepi dan cocok bagi pendaki yang mencari ketenangan. Terdapat dua pos istirahat, dengan estimasi 5 jam dari pos 2 ke puncak.

e. Jalur Dungus, Madiun

Mulai dari Desa Dungus, Kecamatan Wungu. Jalur ini menuju bagian timur Wilis. Pemandangan masih alami dengan sumber air di beberapa titik, cocok bagi pencinta alam yang ingin eksplorasi jalur sepi.

Daya Tarik Gunung Wilis

Gunung Wilis dijuluki sebagai "Gunung Air" karena memiliki banyak air terjun eksotis dan alami yang tersebar di berbagai sisi. Air terjun tersebut tidak hanya menjadi daya tarik wisata, tapi juga menyuplai kebutuhan air masyarakat sekitar. Beberapa air terjun terkenal di Gunung Wilis sebagai berikut.

  • Air Terjun Ngleyangan
  • Air Terjun Irenggolo & Dholo
  • Air Terjun Kertoembo, Kedung Malem, Waturumpuk, Selogedong
  • Air Terjun Sedudo, Singokromo, Sri Gunting, Kecamatan Sawahan, Nganjuk
  • Air Terjun Pring Jowo,Kecamatan Ngetos, Nganjuk
  • Telaga Ngebel, Air Panas Tirta Husada, Mloko Sewu, Air Terjun Selorejo, Kabupaten Ponorogo

Gunung Wilis adalah perpaduan antara keindahan alam, kekayaan budaya, dan kisah legenda yang memikat. Dengan banyaknya jalur pendakian, keanekaragaman hayati, serta keberadaan air terjun dan sumber air panas, Gunung Wilis pantas menjadi destinasi wisata alam yang wajib dijelajahi.

Bagi para pendaki dan pencinta alam, menjelajahi Gunung Wilis bukan sekadar petualangan fisik, tapi juga perjalanan menyusuri sejarah dan kearifan lokal masyarakat Jawa Timur. Semoga informasi ini bermanfaat untuk mengenal profil Gunung Wilis.


(ihc/irb)


Hide Ads