- Wisata Religi di Madura 1. Aer Mata Ibu Arosbaya 2. Makam Syaikhona Kholil Bangkalan 3. Makam Sultan Abdul Kadirun Bangkalan 4. Makam Sunan Cendana 5. Bujuk Sara Bangkalan 6. Asta Jokotole 7. Makam Sayyid Husein 8. Pesantren Batu Ampar 9. Masjid Agung Pamekasan 10. Masjid Madegan Sampang 11. Museum Keraton Sumenep 12. Asta Katandur Sumenep
Selain terkenal dengan budayanya yang kental, Pulau Madura juga kerap menjadi jujugan wisata religi. Sebab, banyak tokoh agama yang berjasa bagi penyebaran agama Islam lahir dan meninggal di Madura.
Hal tersebut menjadi alasan utama para pelancong dari seluruh pelosok Nusantara rela mendatangi Madura sebagai destinasi wisata religi. Selain mendapatkan berkah, wisatawan secara tidak langsung juga dapat mempelajari sejarah dan mengenang jasa para tokoh.
Wisata Religi di Madura
Berniat mengunjungi Madura sebagai destinasi wisata religi? Berikut detikJatim rangkum 12 tempat wisata religi di Madura yang bisa dijadikan rekomendasi mengisi libur panjang atau long weekend.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Aer Mata Ibu Arosbaya
Aer Mata Ibu Arosbaya terletak di Makam Air Mata, Buduran, Arosbaya, Kabupaten Bangkalan. Jam operasional buka 24 jam.
Harga tiket masuk gratis. Fasilitas yang tersedia ada area ziarah, tempat ibadah, tempat istirahat, dan kios makanan.
2. Makam Syaikhona Kholil Bangkalan
Lokasinya di Jalan Mertajasah, Tajasah, Mertajasah, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan. Jam operasional buka 24 jam.
Harga tiket masuk gratis. Fasilitas yang tersedia kamar mandir, masjid, bangku istirahat, penjual makanan dan minuman khas Madura, dan toko oleh-oleh.
3. Makam Sultan Abdul Kadirun Bangkalan
Makam Sultan Abdul Kadirun di Demangan Barat, Demangan, Bangkalan, Kabupaten Bangkalan. Jam operasional buka 24 jam.
Harga tiket masuk gratis. Fasilitas yang tersedia ada area ziarah.
4. Makam Sunan Cendana
Makam Sunan Cendana berada di Ketetang, Kecamatan Kwanyar, Kabupaten Bangkalan. Jam operasional buka 24 jam.
Harga tiket masuk gratis. Fasilitas yang tersedia ada area ziarah.
5. Bujuk Sara Bangkalan
Bujuk Sara berada di Blandungan, Mertajasah, Bangkalan, Kabupaten Bangkalan. Jam operasional buka 24 jam.
Harga tiket masuk gratis. Fasilitas yang tersedia ada area ziarah.
6. Asta Jokotole
Lokasinya di Sa'asa, Lanjuk, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep. Jam operasional buka 24 jam.
Harga tiket masuk gratis. Fasilitas yang tersedia ada area ziarah dan lahan parkir.
7. Makam Sayyid Husein
Lokasinya di Jalan Makam Zimat Nomor 99 Barat-Sungai,, Barat Sungai, Banyu Sangkah, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan.
Jam operasional buka 24 jam. Harga tiket masuk gratis. Fasilitas yang tersedia ada area ziarah.
8. Pesantren Batu Ampar
Pesantren Batu Ampar di Somalang, Batu Ampar, Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep. Jam operasional buka 24 jam.
Harga tiket masuk gratis. Fasilitas yang tersedia ada lahan parkir luas, toko oleh-oleh, kamar mandi.
9. Masjid Agung Pamekasan
Wisata religi ini berada di Jalan Mesigit Nomor 23, Gladak Anyar, Barurambat Kota, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan.
Jam operasional buka 24 jam. Harga tiket masuk gratis. Fasilitas yang tersedia ada bangunan masjid yang luas.
10. Masjid Madegan Sampang
Masjid Madegan Sampang berada di RW II, Polagan, Sampang, Kabupaten Sampang. Jam operasional buka 24 jam.
Harga tiket masuk gratis. Fasilitas yang tersedia ada lahan parkir, area ziarah, tempat ibadah yang luas.
11. Museum Keraton Sumenep
Lokasinya di Jalan Dr. Sutomo Nomor 6, Lingkungan Delama, Pajagalan, Kecamatan Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep.
Jam operasional buka setiap enin, Rabu, Jumat, Minggu pukul 07.00-15.30 WIB, Selasa dan Kamis pukul 07.00-17.30 WIB, Sabtu pukul 07.00-16.30 WIB.
Harga tiket masuk anak-anak Rp 3.000, dewasa Rp 5.000, wisatawan asing Rp 10.000. Fasilitas ada Taman Sari dan koleksi peninggalan Keraton Sumenep.
12. Asta Katandur Sumenep
Asta Katandur terletak di Asem Toronan, Pamolokan, Kecamatan Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep. Jam operasional buka 24 jam.
Harga tiket masuk gratis. Fasilitas yang tersedia ada area ziarah.
Artikel ini ditulis oleh Alifia Kamila, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/fat)