Okupansi Hotel di Jatim Naik 15% Terkerek Long Weekend Nyepi dan Ramadan

Okupansi Hotel di Jatim Naik 15% Terkerek Long Weekend Nyepi dan Ramadan

Aprilia Devi - detikJatim
Minggu, 10 Mar 2024 07:30 WIB
Okupansi hotel di Surabaya sempat di bawah 10 persen selama PPKM. Namun setelah Kota Pahlawan turun ke level 2, okupansi hotel mulai naik hingga 50 persen.
Ilustrasi (Foto: Esti Widiyana/detikcom)
Surabaya -

Okupansi hotel diprediksi akan naik saat libur panjang nyepi dan awal Ramadan 2024. Libur selama 4 hari itu akan jatuh mulai tanggal 8 hingga 12 Maret 2024.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jatim Dwi Cahyono mengatakan okupansi diperkirakan akan mencapai 65 persen.

Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar 15 persen dari rata-rata okupansi per bulan Februaei yang berada di angka 50 persen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Data okupansi rata-rata bulan Februari 50 persen, untuk long weekend ini okupansinya mencapai 65 persen. Jadi liburan menjelang Ramadan ini naik 15 persen," kata Dwi saat dihubungi detikJatim, Minggu (10/3/2024).

Dwi menyebut kenaikan okupansi ini terjadi lantaran banyak masyarakat yang memanfaatkan momentum awal Ramadan untuk mengunjungi sanak saudara serta merayakan berbagai tradisi menjelang Ramadan di berbagai daerah.

ADVERTISEMENT

"Karena sebagian besar pengunjung datang ke daerah atau berkunjung di rumah-rumah saudaranya, biasanya bersamaan dengan acara tradisi megengan, nyekar, dan lain-lain," jelasnya.

Kenaikan okupansi hotel juga tak hanya di sebagian daerah, namun hingga hampir menyeluruh di Jatim. Sejumlah daerah wisata saja bakal terimbas dari naiknya okupansi hotel.




(abq/iwd)


Hide Ads