14 Tanda Hipotermia yang Harus Dikenali serta Penyebabnya

14 Tanda Hipotermia yang Harus Dikenali serta Penyebabnya

Neshka Rizkita - detikJatim
Senin, 21 Agu 2023 18:32 WIB
kedinginan
Ilustrasi tanda-tanda hipotermia/Foto: Thinkstock
Surabaya -

Hipotermia muncul ketika suhu tubuh turun di bawah ambang normal, sehingga mengancam fungsi tubuh dan kesehatan. Kenali tanda-tanda hipotermia, langkah-langkah pencegahan, hingga penanganannya agar tidak membahayakan nyawa.

Pengertian Hipotermia

Dilansir dari situs resmi Repository Politeknik Kesehatan Denpasar, hipotermia adalah keadaan suhu tubuh di bawah batas normal fisiologis atau di bawah 35 celsius, di mana suhu normal berkisar antara 36-37,5 celsius. Hipotermia terjadi karena kegagalan termoregulasi.

Kemudian menurut Repository Universitas Muhammadiyah Jember, hipotermia terjadi karena pelepasan panas melalui konduksi, konveksi, radiasi, atau evaporasi. Hipotermia menyebabkan penurunan viskositas darah dan kerusakan intraseluler (intracellular injury), sehingga terjadi local cold injury dan frostbite.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jadi, hipotermia merupakan suatu keadaan di mana suhu tubuh berada di bawah rentang normal tubuh. Orang tua, anak-anak, pecandu alkohol, dan pendaki gunung memiliki risiko hipotermia yang lebih tinggi.

Pendakian atau mendaki gunung adalah aktivitas di luar ruangan yang dapat dilakukan setiap orang yang memiliki kekuatan fisik cukup. Sekarang, fenomena mendaki gunung tidak hanya dilakukan orang-orang terlatih, tetapi banyak siswa dan remaja mendaki gunung tanpa pengetahuan dan persiapan cukup, hanya mengikuti tren tanpa mengetahui risikonya.

ADVERTISEMENT

Kegiatan mendaki gunung menimbulkan risiko hipotermia. Berikut penyebab hipotermia yang terjadi pada tubuh.

  • Cuaca dingin
  • Suhu ekstrem
  • Angin kencang
  • Terlalu lama terpapar udara dingin

Sementara itu, kondisi lain yang dapat memperparah hipotermia sebagai berikut.

  • Pakaian basah
  • Kelelahan
  • Dehidrasi
  • Asupan makanan yang buruk
  • Konsumsi alkohol dan obat-obatan

Tanda-tanda Hipotermia

Dilansir dari Library Universitas Indonesia, tanda dan gejala hipotermia mulai muncul pada suhu tubuh 36,1 celsius, kemudian menggigil terjadi pada suhu tubuh 35 celsius. Terus menurunnya suhu inti tubuh menyebabkan respons kebingungan, tingkah laku tidak biasa, koordinasi melemah, berbicara tidak jelas, mengantuk, lesu, lemah, disorientasi, dan ketidaksadaran.

Selanjutnya, akan ada penurunan kecepatan detak jantung dan kecepatan bernapas. Denyut nadi melemah dan tekanan darah menurun. Pergerakan melambat dan menurunnya refleks tendon. Penting juga diperhatikan tanda-tanda mencurigakan yang mengarah ke hipotermia seperti kulit terasa dingin atau menggigil.

Pencegahan Hipotermia

Lalu bagaimana cara pencegahannya? Berikut cara-cara mencegah hipotermia.

1. Kenakan Pakaian Tepat

Gunakan lapisan pakaian yang sesuai untuk cuaca dingin. Pastikan memiliki pakaian dalam yang menyerap keringat, lapisan isolasi untuk menjaga panas tubuh, serta lapisan luar yang tahan angin dan air.

2. Gunakan Pelindung Kepala dan Tangan

Kepala dan tangan adalah area yang mudah kehilangan panas pada tubuh. Menggunakan topi dan sarung tangan dapat membantu menjaga suhu tubuh.

3. Hindari Pakaian Basah

Pakaian basah dapat mempercepat kehilangan panas tubuh. Jika berkeringat, segera ganti pakaian basah dengan yang kering.

4. Pilih Pakaian Longgar

Pakaian yang terlalu ketat dapat menghambat aliran darah dan membatasi isolasi udara di antara lapisan pakaian.

5. Makan Cukup

Makan makanan mengandung kalori dan nutrisi cukup dapat membantu tubuh menghasilkan energi dan panas. Jadi, pastikan untuk mengonsumsi makanan yang cukup.

Selalu penting untuk berhati-hati terhadap suhu dingin dan mengambil langkah-langkah pencegahan tepat untuk menjaga tubuh tetap aman dari risiko hipotermia.

Artikel ini ditulis oleh Neshka Rizkita, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(irb/sun)


Hide Ads