Idul Adha 1444 H jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023. Kemudian pemerintah menetapkan tanggal 28 dan 30 Juni mendatang sebagai cuti bersama.
Itu artinya banyak detikers yang bakal menikmati libur panjang. Bahkan total libur bisa sampai lima hari jika digabung dengan libur akhir pekan.
Bagi detikers yang berencana mengunjungi wisata religi, berikut referensi destinasinya di Jatim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Daftar Libur di Momen Idul Adha 2023 |
Wisata Religi di Jatim:
1. Masjid Tiban Pintu Seribu
![]() |
Masjid Tiban Pintu Seribu disebut juga Masjid Turen. Masjid Tiban cocok menjadi tujuan wisata religi saat libur Idul Adha.
Lokasinya berada di kawasan Pondok Pesantren Salafiyah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah, yang beralamat di Jalan KH Wachid Hasyim Sananrejo, Turen, Malang.
Di sini, detikers dapat menyaksikan keindahan interior Masjid Tiban yang terinspirasi dari ornamen Turki, India, Rusia, dan Mesir. Selain itu, tempatnya juga sangat besar, terdiri dari 10 lantai yang punya fungsi berbeda-beda.
2. Makam Syekh Asmoro Qondi
![]() |
Berikutnya, detikers bisa pergi ke Makam Syekh Asmoro Qondi di Desa Gesikharjo, Palang, Tuban. Di sini, terdapat makam keluarga dan sahabat Syekh Asmoro Qondi.
Sementara itu, makam Syekh Asmoro Qondi mudah dikenali karena bentuknya yang berbeda sendiri. Dibangun bentuk persegi, lengkap dengan empat tiang dan atap dari kayu, menjadikan makamnya berukuran cukup besar.
3. Makam Syekh Muhammad Kholil
![]() |
Makam Syekh Muhammad Kholil letaknya di Madura, tepatnya di Desa Martajasah, Bangkalan. Syekh Muhammad Kholil adalah ulama dan guru yang terkenal di seantero Jawa dan Madura.
Tak heran jika makamnya hampir selalu padat oleh pengunjung. Selain itu, ada juga makam milik ayah Syekh Muhammad Kholil dan anggota keluarga keraton.
4. Makam Mbah Hamid
![]() |
Makam Mbah Hamid bisa detikers kunjungi di kawasan Masjid Agung Al Anwar. Alamatnya di Jalan KH Wachid Hasyim No. 104, Kebonsari, Panggunrejo, Pasuruan.
Para peziarah mengunjungi makam Mbah Hamid untuk mengenang jasanya dalam mengembangkan Islam di Jawa Timur. Ia menggunakan metode dakwah dengan kearifan lokal yang bisa diterima warga.
Selain itu, detikers juga bisa menemukan makam Habib Ja'far bin Syaikhon Assegaf dan makam Bupati Pasuruan pertama Kanjeng Adipati Nitidiningrat.
5. Situs Giri Kedaton
![]() |
Situs Giri Kedaton didirikan pada tahun 1408 Saka atau 1486 M oleh Sunan Giri. Awalnya, tempat ini digunakan untuk para santri yang ingin mendalami ilmu agama.
Seiring perkembangan waktu, tempatnya beralih fungsi jadi pusat pemerintahan kerajaan Islam Giri Kedaton. Berada di Desa Sidomukti, Kebomas, Gresik, situs Giri Kedaton menarik untuk dijadikan destinasi wisata religi saat Idul Adha.
6. Makam Sunan Ampel
![]() |
Tak ketinggalan, Makam Sunan Ampel juga jadi salah satu dari sekian tempat wisata religi di Jawa Timur. Di sini, detikers akan merasakan suasana Timur Tengah yang kental, serta menjumpai warga yang banyak didominasi keturunan Arab.
Bagi detikers yang suka belajar sejarah, kawasan Makam Sunan Ampel tempat yang tepat untuk mempelajari kembali beberapa peninggalan bersejarah. Tidak hanya sebagai kawasan wisata religi saja, kawasan Sunan Ampel juga merangkap wisata kuliner dan wisata belanja.
7. Masjid Agung Al-Akbar Surabaya
![]() |
Masih di Surabaya, Masjid Al-Akbar menjadi masjid termegah di kota ini. Dikenal juga sebagai Masjid Agung, luasnya mencapai 11,2 hektare yang berkapasitas hingga 36 ribu jemaah.
Pesona Masjid Agung terletak pada interior dalam dan luarnya yang dipenuhi ukiran dan kaligrafi didominasi warna biru. Di sekitar masjid, ada pula berbagai sentra kuliner yang bisa detikers kunjungi kala lapar dan haus.
8. Masjid Cheng Ho
![]() |
Mendengar namanya, detikers mungkin akan langsung tahu bahwa masjid yang ini bercampur dengan budaya Tionghoa. Pembangunan masjid ini dilatarbelakangi oleh penghormatan kepada Laksamana Cheng Ho, yang merupakan muslim Tionghoa yang berjasa terhadap penyebarluasan Islam di Indonesia.
Didominasi warna merah, Masjid Cheng Ho mengusung gaya arsitektur kelenteng. Ciri khasnya terletak pada kubah atau atap masjidnya yang berbentuk tiga tingkat menyerupai pagoda.
9. Makam Sunan Drajat
![]() |
Melipir sedikit ke Lamongan, detikers bisa mampir ke Makam Sunan Drajat di Desa Drajat, Kecamatan Paciran. Raden Qasim yang lahir tahun 1470 dimakamkan di sini pada tahun 1522.
Sunan Drajat merupakan putra Sunan Ampel, yang diberi gelar Raden Syarifudin. Berada di kawasan hutan rimbun, Makam Sunan Drajat juga menyajikan spot-spot foto menarik bagi pengunjung.
10. Makam Gus Dur
![]() |
Terakhir, di Jombang ada Makam Gus Dur yang menjadi wisata religi favorit. Lokasinya di Pesantren Tebuiren, Jombang.
Sebagai Presiden Indonesia yang keempat, Gus Dur atau KH Abdurrahman Wahid adalah sosok yang dihormati, bahkan hingga masa wafatnya. Di kawasan yang sama, terdapat pula makam pendiri organisasi Islam NU KH Hasyim Asy'ari dan KH Wahid Hasyim.
(sun/iwd)