Pembangunan Stadion Surajaya Molor, Ini Penyebabnya

Pembangunan Stadion Surajaya Molor, Ini Penyebabnya

Eko Sudjarwo - detikJatim
Minggu, 29 Des 2024 20:36 WIB
Stadion Surajaya Lamongan
Penampakan Stadion Surajaya Lamongan (Foto: Dok. Istimewa)
Lamongan - Pembangunan Stadion Surajaya Lamongan memasuki tahap akhir. Saat ini, progres pembangunan memasuki tahap commissioning test dan pelatihan untuk pekerjaan MEP (Mechanical, Electrical, and Plumbing).

Kasi Stadion Surajaya Lamongan, Wahyu mengungkapkan, proses ini bertujuan untuk memastikan semua sistem yang ada di stadion dapat berfungsi secara maksimal. Terutama sesuai dengan desain dan spesifikasi yang telah ditentukan.

Dalam tahap commissioning test, lanjut ia, berbagai sistem yang mencakup ventilasi, pendingin udara (HVAC), kelistrikan, penerangan, serta instalasi pipa dan air diperiksa secara menyeluruh.

"Pengujian ini dilakukan untuk memastikan stadion siap digunakan dalam acara olahraga maupun kegiatan lainnya dengan standar kenyamanan dan keamanan yang tinggi," kata Wahyu, Minggu (29/12/2024).

Selain itu, pelatihan juga diberikan kepada seluruh staf operasional stadion yang akan bertanggung jawab atas pemeliharaan dan pengelolaan sistem MEP. Wahyu menambahkan, commissioning test dan pelatihan untuk pekerjaan MEP digelar selama 5 hari sejak 25 Desember lalu.

"Tanggal 25 Desember Scoreboard, 27 Desember Prosound serta 28 Desember Elektronik fire alarm dan general sound sistem, 29 Desember test elektronik ICT (pengujian komponen pada rakitan papan sirkuit cetak) dan 30 Desember AC dan Fan," papar Wahyu

Melalui pelatihan ini diharapkan personel yang terlibat dapat mengelola fasilitas secara efisien dan cepat tanggap terhadap setiap permasalahan teknis yang mungkin muncul.

Sementara, Kepala Dispora Lamongan, Erwin Sulistya Pambudi menyebut molornya penyelesaian pembangunan dikarenakan kendala cuaca. Hujan deras yang kerap terjadi di Lamongan mengakibatkan pekerjaan yang seharusnya bisa diselesaikan menjadi terganggu.

"Untuk pelaksanaan cor beton pada tribun di titik tertentu, terpaksa harus ditunda karena hujan," ujarnya.

Menurut Erwin, secara keseluruhan pembangunan fisik memang belum selesai, tetapi untuk fasilitas penunjang stadion sudah lengkap. Bahkan, sudah diuji coba atau training pekerjaan.

Untuk scoreboard dengan menggunakan videotron, pro sound, electrical fire alarm dan general sound system. Selain itu juga dilakukan training untuk pekerjaan electronic ICT.

"Proses commissioning dan pelatihan ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan stadion ini siap menyambut berbagai acara besar di masa depan," terang Erwin.

Secara fisik bangunan dan fasilitas lain, tidak ada masalah dan semua sudah ready. Tetapi, yang dipastikan belum bisa dipakai terkait rumput lapangan belum kokoh atau perakarannya belum benar-benar merekat atau mencengkeram tanah karena kalau dipaksakan untuk kegiatan sepak bola bisa lepas.

"Insyaallah nanti kalau sudah waktunya kita semua akan bisa lihat betapa megah dan indahnya stadion kita," jelasnya.

Erwin menambahkan, dengan sistem MEP yang optimal, Stadion Surajaya diharapkan dapat menjadi tempat yang memenuhi standar internasional untuk berbagai jenis kegiatan, mulai dari pertandingan olahraga hingga konser besar.

Proses commissioning dan training ini sangat krusial untuk memastikan proyek konstruksi berfungsi dengan baik dan aman, serta memberikan manfaat jangka panjang bagi penggunanya.

"Pekerjaan ini diperkirakan akan selesai dalam beberapa minggu mendatang, dan stadion diharapkan dapat segera beroperasi sepenuhnya," pungkasnya.


(abq/fat)


Hide Ads