Di balik kemegahan Stadion Surajaya Lamongan yang baru selesai dibangun, tersimpan kisah pilu. Seorang pemilik warung di Lamongan mengaku para pekerja proyek stadion meninggalkan utang di warungnya.
Adalah Rofiah (53), warga Desa Kebonagung, Kecamatan Babat, Lamongan, yang mengaku menjadi korban tunggakan para pekerja proyek tersebut. Selama sekitar delapan hingga sembilan bulan, warung miliknya yang berada di Jalan Pahlawan menjadi tempat langganan para tukang dan mandor stadion. Kisahnya ini kemudian viral di media sosial.
"Kalau untuk warung yang di stadion itu saya berjualan selama 8 atau 9 bulan," kata Rofiah kepada wartawan, Sabtu (5/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warung sederhana milik Rofiah menjadi tempat makan, minum, hingga membeli rokok bagi para pekerja. Namun, setelah pembangunan stadion rampung, tagihan konsumsi tersebut belum juga dibayarkan.
"Total utang mandor ya sekitar itu selama 8 atau 9 bulan pembangunan stadion," imbuhnya.
Kini, Rofiah hanya bisa berharap agar ada perhatian dari pemerintah maupun pihak terkait agar para mandor bisa segera melunasi utang mereka.
"Saya berharap kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto, mudah-mudahan bisa membantu mandor-mandor agar mereka bisa segera membayar warung. Itu saja harapan saya," pungkasnya.
(auh/abq)