Kondisi Terkini Vicky, Salah Satu Korban Tragedi Kanjuruhan Malang

Kondisi Terkini Vicky, Salah Satu Korban Tragedi Kanjuruhan Malang

Suparno - detikJatim
Selasa, 01 Okt 2024 19:07 WIB
Vicky Hermansyah, korban Tragedi Kanjuruhan
Vicky Hermansyah, korban Tragedi Kanjuruhan (Foto: Suparno/detikJatim)
Sidoarjo -

Tragedi Kanjuruhan yang memakan korban 135 nyawa telah berlalu 2 tahun. Salah satu korban selamat Tragedi Kanjuruhan Vicky Hermansyah (22) asal Sidoarjo.

Pria asal Desa Kesambi, Kecamatan Porong mendapat kunjungan dari anggota polsek setempat. Kunjungan ini untuk memastikan kondisi Vicky semakin baik setelah 2 tahun tragedi.

Kapolsek Porong Kompol Ari Priambodo memastikan kondisi kesehatan Vicky yang saat ini masih menjalani perawatan rutin di Rumah Sakit Pusdik Bhayangkara Porong.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ari menambahkan meski mengalami trauma berat, Vicky menunjukkan kemajuan signifikan. ia kini sudah bisa berjalan dan berlatih menulis.

"Alhamdulillah, kondisi Mas Vicky sudah normal, tinggal tremor yang berhubungan dengan saraf. Ia masih menjalani pengobatan jalan, dan semua biayanya ditanggung oleh kepolisian," kata Ari di rumah Vicky, Selasa (1/10/2024).

ADVERTISEMENT

Sebagai bentuk kepedulian, Kapolsek juga memberikan bantuan sembako yang terdiri dari beras, mie instan, dan minyak. "Hari ini kami memberikan suport terhadap Vicky agar dia segera sembuh seperti remaja pada umumnya," jelas Ari.

Sementara itu, Vicky mengaku masih sedih karena dirinya masih belum bisa bekerja karena kondisinya. Untuk itu ia berharap bisa kembali bekerja kembali.

"Dulu saya bekerja di pabrik di Pasuruan. Saya ingin cepat sembuh, karena saya adalah tulang punggung keluarga," kata Vicky.

"Kalau saya kondisinya masih seperti ini, saya malu terhadap orang tua. Karena sebelum tragedi Kanjuruhan saya selalu membantu ekonomi keluarga, bahkan menjadi tulang punggung keluarga," tandas Vicky.

Sebelumnya, Tragedi Kanjuruhan pecah setelah laga Arema vs Persebaya yang berakhir dengan skor 2-3. Laga ini digelar di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu, 1 Oktober 2022 malam. Aremania yang tak terima dengan hasil tersebut berbuat onar dengan masuk ke lapangan.

Polisi kemudian menembakkan gas air mata ke arah penonton yang masuk ke arah lapangan dan tribun penonton. Penonton yang menghirup gas air mata lantas berebut keluar dan banyak yang tewas karena terjepit atau terinjak-injak. Ratusan korban berjatuhan hingga tercatat ada 135 penonton yang tewas dan luka-luka.




(abq/iwd)


Hide Ads