Jumat malam itu mencekam di Suramadu. Sejumlah orang membawa batu dan botol berkerumun di Jembatan Suramadu usai laga Final Championship Series Liga 1 2023/2024 digelar di Stadion Gelora Bangkalan. Mereka hendak menghadang Bus yang memuat Tim Persib Bandung.
Polisi bersiaga di lokasi. Sejumlah truk dan kendaraan taktis polisi hilir mudik di jalanan Kedung Cowek Surabaya arah Jembatan Suramadu. Jalanan itu membiru karena lampu strobo disertai dengan sirene menambah suasana tegang.
Massa menolak bubar. Polisi pun terpaksa memukul mundur mereka yang berupaya melawan dengan mengerahkan pasukan pengendali massa (Dalmas) yang dilengkapi peralatan tameng dan pentungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Situasi kaos terjadi. Sejumlah massa berupaya melawan polisi dengan melemparkan barang-barang berbahaya yang telah mereka siapkan diduga untuk menyerang bus Tim Persib Bandung. Batu dan botol kaca melayang, gas air membuat mata pedih.
Sebanyak 34 orang diamankan dalam kericuhan yang terjadi di Jembatan Suramadu itu. Dari puluhan orang massa yang sebagian di antaranya masih tergolong anak-anak itu ada 18 orang yang ditetapkan sebagai tersangka.
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Iptu M Prasetya mengatakan dari total 18 orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka, 11 di antaranya adalah anak di bawah umur.
"Ada 34 orang yang sudah diamankan berdasarkan hasil gelar perkara kami telah menetapkan 18 orang sebagai tersangka. Lainnya masih kami lakukan pendalaman dan kami wajib laporkan," ujar Prasetya kepada detikJatim, Minggu (2/6/2024).
Prasetya mengatakan pihaknya juga mengamankan beberapa barang bukti yang digunakan saat kericuhan itu. Sejumlah barang bukti itu di antaranya adalah kayu.
"Yang kami lakukan penahanan saat ini 18 orang dari wilayah Surabaya. Perannya masing-masing akan disampaikan Senin (3/5) secara detail saat rilis, ada beberapa barang bukti yang diamankan," tukasnya.
Saat kericuhan itu terjadi petugas sempat menyekat kendaraan dari arah Bangkalan ke Surabaya. Kendaraan tidak dibolehkan melintas karena ada hingga polisi berhasil memukul mundur massa membawa batu dan botol yang melakukan penghadangan di Jembatan Suramadu.
(dpe/iwd)