"20 Ribu target kita terjual. Hari ini sudah mencapai 5 ribu yang sudah terjual. Tapi masih terus bergerak, ada gantungan kunci, bantal mobil, kaus, ada gelas mug itu sudah sampai kemarin malam terjual 5 ribu," kata Eri, Jumat (3/11/2023).
Selain itu, nantinya pada event Parade Juang akan didirikan booth penjualan merchandise Piala Dunia U-17. Seperti di area pedestrian area Jalan Tunjungan.
"Ada booth, tidak semua titik. Tapi ada titik Siola. Satu booth depannya Siola. Barangnya kan macam-macam ya, cuma satu booth di sana. Tempat pas atraksi (Tugu Pahlawan, Jalan Tunjungan dan Balai Kota) juga, sambil teman-teman menunggu perjalanan. Di situ ada booth ada maskotnya Piala Dunia," jelasnya.
Eri optimis merchandise Piala Dunia U-17 bisa terjual semua. Jika pun nantinya ada sisa yang belum terjual hingga gelaran event sepakbola selesai, masih bisa dijual kembali.
"Jadi, kalau kita melihat, sebenarnya merchandise bisa buat mengenang, ini loh salah satu bentuk bantal atau mug sebagai merchandise piala dunia. Masih bisa dijual, karena bukan makanan. Kalau makanan tidak bisa digunakan," ujarnya.
Sehingga, Eri memastikan pernak-pernik Piala Dunia masih bisa dijual meski event selesai. Sebab, tidak ada logo Piala Dunia U-17 resmi dari FIFA.
"Boleh, itu logonya pemkot bukan logonya FIFA. Nah itu berbedanya ini, lek nggone FIFA kita akan terkunci, nah ini kan logo pemkot yang diberikan tanyakan kepada FIFA diperbolehkan kita baru cetak," pungkasnya.
(abq/sun)