Beragam bentuk merchandise itu seperti boneka, magnet kulkas, gantungan kunci, kaos, topi, dan lain-lain. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi punya target penjualan merchandise tersebut.
"Target kita 20 ribuan yang bisa terjual. Targetnya mulai minggu depan yang mulai dijual. Sudah ada yang jadi. Kita semarakkan," ujar Eri kepada detikJatim, Selasa (31/10/2023).
Pernak-pernik Piala Dunia U-17 hanya akan dijual di sejumlah tempat. Seperti tempat wisata, mal, hotel, dan lainnya.
"UMKM jual di tempat yang disediakan. Misalnya di titik shuttle bus, suvenir, hotel, Surabaya Kriya Galery, tempat penukaran tiket dan tempat lainnya yang sudah disepakati," jelasnya.
Eri menyebutkan, di Stadion GBT tidak ada produk UMKM. Sebabm area itu disterilkan oleh FIFA. Sehingga, solusinya dipasarkan di tempat lain yang disediakan pemkot.
"Tidak ada yang dijual di GBT, karena harus steril. Sama sekali nggak, harus steril. Inilah bedanya Piala Dunia," ujarnya.
Pemkot juga sudah bersurat dan meminta pelaku usaha untuk turut menyemarakkan event sepak bola dunia di Kota Pahlawan. Salah satunya dengan meletakkan maskot di mal.
"Mulai minggu depan akan ada maskot piala dunia besar yang ditaruh di mal-mal," tukasnya.
(dpe/dte)