Tangis Getir Kholifah Lari ke Makam Putri Semata Wayang Saban Tuntas Duha

1 Tahun Tragedi Kanjuruhan

Tangis Getir Kholifah Lari ke Makam Putri Semata Wayang Saban Tuntas Duha

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Minggu, 01 Okt 2023 10:50 WIB
Kholifah, salah satu orang tua korban tewas Tragedi Kanjuruhan.
Kholifah, salah satu orang tua korban tewas Tragedi Kanjuruhan. (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Kota Malang -

Setahun Tragedi Kanjuruhan berlalu. Siti Mardyan yang akrab disapa Kholifah masih rutin setiap hari ke makam putrinya yang menjadi salah satu dari 135 korban meninggal dalam peristiwa mengenaskan itu.

Begitu teringat putrinya, Kholifah langsung berlari ke makam yang letaknya memang tidak jauh dari rumahnya. Tangis getir pecah memilukan siapa pun yang mendengarnya. Masih terasa kesedihan yang begitu dalam bagi Kholifah yang harus menghadapi kenyataan bahwa putrinya telah berpulang.

"Selama setahun ini setiap hari habis salat Duha itu ke makam, terus sore juga ke makam untuk berdoa sekaligus melepas rindu. Tapi kalau teringat itu saya juga lari ke makam dan hanya bisa menangis," ujar Kholifah ditemui detikJatim, Jumat (29/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kesedihan atas kepergian anaknya Mitha Maulidia (26) memang tidak bisa hilang meski setahun berlalu sejak peristiwa mencekam 1 Oktober 2022. Berulangkali Kholifah mencoba tegar dan ikhlas.

Sejak kepergian anak ketiganya itu, Kholifah mengaku kehidupannya sehari-hari terasa begitu berbeda. Kehangatan yang tadinya selalu terasa saat berkumpul bersama keluarga baginya tidak akan bisa dia rasakan lagi.

ADVERTISEMENT

Mitha yang merupakan anak perempuan satu-satunya memang sangat dekat dengan Kholifah semasa hidup. Putrinya itu selalu menjadi tempat Kholifah berkeluh kesah layaknya teman atau saudara.

Kholifah, salah satu orang tua korban tewas Tragedi Kanjuruhan.Kholifah, salah satu orang tua korban tewas Tragedi Kanjuruhan. Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim

Karena itulah kepergian putrinya itu menjadi pukulan yang sakitnya masih terasa hingga kini. Apalagi Mitha yang selama ini dikenal sebagai sosok pendiam dan tidak pernah berbuat aneh-aneh meninggal dalam keadaan mengenaskan.

Saat dipulangkan ke kediaman di Jalan Ternate, Kota Malang, kondisi wajah Mitha tampak menghitam. Matanya berwarna merah pekat dan dari bagian lubang hidung keluar darah.

Hingga detik ini Kholifah masih meyakini bahwa penyebab anaknya meninggal karena tembakan gas air mata. Tapi dia sudah tidak mau meributkan tentang penanganan kasus Tragedi Kanjuruhan.

Menurutnya, bagaimanapun penanganan Tragedi Kanjuruhan itu diselesaikan tetap tidak akan memberinya keadilan. Dirinya bahkan mengaku sudah jengah dengan janji-janji yang telah disampaikan oleh para pemimpin negeri ini.

"Dulu Pak Jokowi bilang akan mengusut tuntas kasus ini. Buktinya mana? Sampai saat ini tidak ada. Laporan model A itu juga tidak ada keadilan hanya untuk mengalihkan perhatian agar keluarga korban senang," kata Kholifah.

"Saya tidak percaya lagi dengan janji-janji pemerintah. Tidak ada keadilan. Biar Tuhan yang menghukum orang-orang yang zalim ke penonton-penonton Arema," tandasnya.




(dpe/dte)


Hide Ads