Manajemen Optimis Pemain Arema FC Bisa Kembali Latihan Usai Tragedi Kanjuruhan

Manajemen Optimis Pemain Arema FC Bisa Kembali Latihan Usai Tragedi Kanjuruhan

Muhammad Aminudin - detikJatim
Selasa, 15 Nov 2022 10:52 WIB
Para pemain Arema FC telah menjalani latihan kembali
Foto: Para pemain Arema FC telah menjalani latihan kembali (Dok. Arema FC Official)
Malang -

Manajemen Arema FC optimis para pemain mampu menjalani pemulihan psikis usai tragedi Kanjuruhan. Ini setelah secara bertahap para pemain telah melakukan program latihan bersama secara normal.

Hal ini disampaikan Komisaris Utama PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (AABBI), Tatang Dwi Arifianto. Ia yakin fase pemulihan psikis akan bisa dijalani oleh para pemain Arema FC.

"Fase pemulihan psikis insyaallah sudah dijalani oleh Arema FC. Secara bertahap pelatih juga sudah memberikan program latihan secara normal, pemain mulai fokus dan konsentrasi untuk mengikuti jalani program," kata Tatang, Selasa (15/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Tatang, pemain Arema FC memang sudah menjalani latihan secara normal. Tim pelatih di bawah arahan Javier Roca juga sudah memberikan draft program kepada manajemen tim Singo Edan ke depan. Tatang menilai bahwa semua memiliki semangat bersama untuk bangkit.

"Program pemulihan akan berjalan beriringan yang akan dilakukan oleh tim. Tim juga membantu jika dibutuhkan untuk memberi semangat kepada para korban. Perlahan kami optimis semua bisa melewati fase-fase pulih dan bangkit bersama," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Sedangkan terkait sesi latihan yang sudah mulai dilakukan secara terbuka, Tatang menilai bahwa pemain bisa jadi mulai tahap beradaptasi untuk mendapatkan dukungan kehadiran Aremania.

"Kita tahu hubungan klub dan Aremania ini sangat dekat, justru kalau Aremania hadir ini bisa membuat mereka termotivasi," tandasnya.

Sementara asisten pelatih Arema FC, sekaligus legenda Arema FC, Kuncoro memohon kepada Aremania dan pecinta bola Malang Raya memberi dukungan dan kesempatan kepada Al Farizi dkk untuk fokus menjalani program latihan.

"Kami sangat merasakan kesedihan yang luar biasa atas musibah Kanjuruhan. Kami peduli dan terus turut mendoakan yang terbaik untuk keluarga korban. Namun kami memohon agar diberikan dukungan kekuatan untuk bangkit memulai menjalani program latihan," ujar Kuncoro.

Eks pemain Tumnas era 90-an ini menegaskan bahwa permohonan dukungan ini penting untuk menguatkan mental psikis para pemain dan pelatih. Karena itu, ia memohon agar program yang disusun dapat dijalankan.

Hal ini bukan berarti tim dan manajemen abai terhadap kondisi kesedihan yang dialami para korban dan aremania namun justru saling menguatkan.

"Kami saat berkeliling menyampaikan santunan ke keluarga korban sampai saat 40 harinya, banyak keluarga korban menitip amanah agar kita bangkit semangat dan bermainlah yang terbaik dan bisa berprestasi untuk membuat bangga keluarga korban dan korban yang kini masih mengalami luka," tegas Kuncoro.

Untuk itu, Kuncoro memohon agar fokus dan konsentrasi latihan tetap ada. Kuncoro juga mempersilahkan kehadiran Aremania untuk saling support.




(abq/fat)


Hide Ads