Melihat Pemulihan Arema FC Pascatragedi

Melihat Pemulihan Arema FC Pascatragedi

Muhammad Aminudin - detikJatim
Sabtu, 12 Nov 2022 23:23 WIB
Arema FC memastikan, tidak ada pertandingan uji coba pekan ini. Laga uji coba belum digelar dengan mempertimbangkan kondisi pemain.
Latihan Arema FC/Foto: Istimewa (dok.Arema FC)
Malang -

Arema FC memastikan, tidak ada pertandingan uji coba pekan ini. Laga uji coba belum digelar dengan mempertimbangkan kondisi pemain.

"Sebenarnya rencana uji coba sudah kita jadwalkan ulang, pertimbangannya adalah kondisi pemain," ungkap Pelatih Arema FC, Javier Roca kepada wartawan, Sabtu (12/11/2022).

Roca mengakui, pihaknya masih membutuhkan waktu untuk mengembalikan kondisi skuad Singo Edan. Terutama masalah psikis usai Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Latihan baru saja normal. Tapi tetap rasa masih sedih kita berusaha secepat mungkin bisa pulih. Semangat lagi untuk Aremania," ujar mantan pelatih Persik Kediri ini.

Skuad Arema diberi libur latihan pada 12 sampai 13 November 2022. Lalu kembali berlatih pada Senin (14/11/2022).

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, seluruh elemen Arema FC fokus pada agenda 40 hari Tragedi Kanjuruhan. Secara intens, pemain juga terlibat dalam doa bersama yang digelar pada 9-10 November 2022.

Di sisi lain, Manajemen Arema FC terus berupaya melakukan pembenahan pascatragedi Kanjuruhan. Arema disarankan untuk memulai proses recovery.

Salah satu tokoh sepakbola nasional yang diajak berdiskusi adalah Ratu Tisha. Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT AABBI) Tatang Dwi Arifianto tidak memungkiri, manajemen sudah berkomunikasi dengan Ratu Tisha.

Dalam komunikasi itu, beberapa saran dan masukan konstruktif sudah diberikan bagi keberlangsungan Arema FC ke depan.

"Komunikasi dengan tokoh-tokoh sepakbola memang sudah kita lakukan. Salah satunya adalah dengan Ratu Tisha," terang Tatang.

Banyak saran dan masukan yang kita dapatkan dari beliau. Intinya bagaimana Arema FC harus memulai recovery sehingga ada target jangka panjang dan jangka pendek harus dicapai," tambahnya.

Ratu Tisha, menurut Tatang, cukup antusias dalam memberikan gambaran mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan oleh Arema FC.

"Ada studi dan contoh bagaimana suatu insiden atau tragedi bisa mengubah langkah suatu klub ke depan, bahkan mengubah perkembangan sepakbola suatu negara," ungkap Tatang.

Salah satunya adalah Tragedi Hillsborough, bagaimana insiden itu membawa gerakan hingga saat ini mengenai perbaikan-perbaikan klub dan sepak bola secara meluas," sambungnya.

Setelah Ratu Tisha, pekan depan Arema FC masih terus mengagendakan diskusi dengan berbagai pihak, untuk menyusun program pemulihan dan recovery secara komprehensif dari berbagai aspek.




(sun/iwd)


Hide Ads