TGIPF Kawal Autopsi Korban Kanjuruhan, Begini Harapannya

TGIPF Kawal Autopsi Korban Kanjuruhan, Begini Harapannya

Muhammad Aminudin - detikJatim
Sabtu, 05 Nov 2022 11:46 WIB
Proses Autiopsi korban Kanjuruhan
Proses Autiopsi korban Kanjuruhan (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)
Malang -

Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) memantau langsung proses autopsi dua korban Tragedi Kanjuruhan. TGIPF berharap autopsi mampu menyibak tabir penyebab kematian para korban.

Proses autopsi dimulai pukul 08.15 WIB, terhadap jasad Natasya Deby Ramadhani (16) dan Nayla Deby Anggraeni (13), yang di makamkan di TPU Dusun Patuk, Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, disaksikan langsung Aremania, keluarga korban, Kompolnas, LPSK, serta TGIPF.

"Salah satu penyebab kematian salah satunya adalah gas air mata, nah ditemukan juga gas air mata yang kedaluwarsa seperti itu kan. Nah inilah kita harapkan dari autopsi terang benderang apakah betul seperti itu," ujar anggota TGIPF Irjen Armed Wijaya kepada wartawan di lokasi autopsi, Sabtu (5/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Deputi V Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemkopolhukam RI ini berharap hasil autopsi yang diharapkan banyak pihak ini, akan bisa menjadi bahan penyidikan terhadap enam orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Nanti hasilnya seperti apa hasil autopsi kan keluar tindak lanjutnya untuk terutama dalam proses penyidikan terhadap para tersangka," imbuh Armed.

ADVERTISEMENT

"Kita harapkan setelah autopsi semua bisa jelas penyebab kematiannya apa? Sehingga ke depan itu paling tidak ada SOP dalam pengamanan sepakbola di Indonesia sesuai aturan FIFA tidak boleh ada gas air mata apalagi gas air mata itu sudah kedaluwarsa seperti itu," sambungnya.

Armed mengaku, TGIPF terus memonitor jalannya pengungkapan Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang itu. Ini setelah rekomendasi hasil investigasi telah diserahkan kepada Presiden Joko Widodo.

"Kita monitor terus, rekomendasi TGIPF sudah jelas untuk melakukan pemeriksaan terhadap semua, petugas yang terlibat saat kejadian, ini kan sudah ada enam orang yang dijadikan tersangka kita harapkan pihak-pihak lain betul-betul terlibat segera dilakukan pemeriksaan," pungkasnya.




(abq/fat)


Hide Ads