.webp)
Jelang proses autopsi dua korban Tragedi Kanjuruhan dijubeli aremania. Selain aremania, ada perwakilan TGIPF, LPSK dan Kompolnas yang datang ke TPU Dusun Patuk, Desa Sukolilo, Kec Wajak, Kab Malang.
Garis polisi dipasang melingkari area makam dua jenazah korban Tragedi Kanjuruhan. Proses autopsi melibatkan Persatuan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) dan Dokkes Polda Jawa Timur.
Pantauan detikJatim, Sabtu (5/11/2022), proses autopsi dimulai sekitar pukul 08.15 WIB. Tenda sebelumnya dipasang di atas kedua makam kakak beradik yang akan diautopsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah Aremania terlihat hadir untuk menyaksikan proses autopsi. Selain mereka, ada perwakilan TGIPF, LPSK, dan Kompolnas yang ikut datang di lokasi.
Ketua Persatuan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) Cabang Jawa Timur, dr Nabil mengatakan, PDFI Jawa Timur telah membentuk tim independen dalam proses autopsi yang diajukan penyidik. Ini untuk melaksanakan penggalian jenazah korban Tragedi Kanjuruhan.
"PDFI Jatim membentuk tim independen yang teridiri dari dua penasehat dan enam operator. Kami membentuk dari tiga elemen institusi pendidikan kedokteran, dan 4 dari faskes (fasilitas kesehatan)," ujar Nabil kepada wartawan di lokasi, Sabtu (5/11/2022).
Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Dirmanto menambahkan, pihaknya telah menyiapkan sarana dan prasarana untuk kelancaran proses autopsi, termasuk menerjunkan personel pengamanan.
"Kami membantu menyiapkan sarana-sarana yang disiapkan oleh tim dari PDFI jatim. Alhamdulillah di pimpin langsung oleh ketua PDFI Jatim dr Nabil. Kemudian kami juga membantu menyiapkan kegiatan pengamanan disini," imbuh Dirmanto.
(mua/fat)
