Menpora Zainudin Amali kembali menegaskan agar pemerintah tak ikut campur atau melakukan intervensi KLB PSSI. Hal ini ia sampaikan dalam keterangannya resminya.
Pernyataan Amali yang melarang pemerintah mengintervensi ke PSSI sebenarnya sudah diucapkan berkali-kali. Bahkan ia cenderung pasang badan saat mengemuka desakan Ketua PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule untuk mundur pascaTragedi Kanjuruhan.
Relasi Zainudin Amali dengan Iwan Bule sendiri sebenarnya sudah terjalin lama. Jadi tak heran, jika Amali begitu gencar melarang pemerintah untuk tak mengintervensi Iwan Bule dkk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedekatan Amali dengan Iwan Bule sendiri terjalin saat ia sering menjadi pengajar di Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas). Iwan Bule sendiri pernah menjabat sebagai di Lemhanas sebagai sekretaris utama sebelum menjabat ketua umum PSSI.
Keakraban Amali dengan Iwan Bule ini kemudian terus berlanjut hingga keduanya menjabat Menpora dan Ketua Umum PSSI. detikJatim merangkai sejumlah keakraban keduanya selama ini.
Zainudin Mendukung Rangkap Jabatan Iwan Bule
Iwan Bule pada tahun 2019 atau awal menjadi Ketua PSSI sempat mendapat sorotan publik. Ini karena ia melakukan rangkap jabatan sebagai Ketum PSSI dan sekretaris utama Lemhanas. Saat itu, Iwan berujar optimistis bisa menjalaninya dengan imbang.
Iwan Bule terpilih sebagai ketua umum PSSI periode 2019-2023 lewat Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Jakarta pada Sabtu (2/11/2019). Kursi ketum PSSI itu menjadikan dia rangkap jabatan. Iwan, yang perwira tinggi Polri juga merupakan sekretaris utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).
Namun apa tanggapan Zainudin kala itu? Senada, ia juga optimis bahwa rangkap jabatan yang dianggap wajar. Ia bahkan akan memberi kepercayaan kepada pengurus PSSI.
"Saya masih optimis. Saya akan mengajak ngomong mereka karena kita punya tanggung jawab bersama," kata Amali usai menghadiri acara tasyakuran dan doa di kantor DPD Partai Golkar Jatim, Jalan A Yani, Surabaya, Minggu (3/11/2019).
"Jadi saya harus memberi kepercayaan kepada pengurus PSSI yang ada itu. Saya akan mengajak ngobrol. Kalau ada yang kurang saya kan ngajak ngomong," tambah politisi Golkar itu.
Zainudin Buka Kongres PSSI di Bandung
PSSI menggelar Kongres Biasa Tahun 2022 di Trans Luxury Hotel, Kota Bandung pada Senin (30/52022). Ada dua agenda utama yang bakal dibahas dalam kongres biasa ini yakni pengesahan laporan aktivitas serta keuangan tahun 2021 dan rencana program serta anggaran tahun 2022.
Dilansir dari detikJabar kongres dimulai sekitar pukul 14.00 WIB dengan dihadiri Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan pengurus serta Exco, perwakilan KONI dan Komite Olimpiade Indonesia, hingga delegasi dari FIFA, AFC dan AFF. Dan tak ketinggalan Menpora Zainudin Amali.
Ikut Angkat Trofi Piala AFF U-16 Bersama Iwan Bule
Timnas U-16 menjadi juara Piala AFF U-16 usai mengalahkan Vietnam 1-0 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Jumat (13/8/2022). Kemenangan itu pun sempat diwarnai angkat trofi yang dilakukan oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan Menpora Zainudin Amali, serta kapten Iqbal Gwijangge.
Momen itu rupanya memantik kritik publik. Bahkan beberapa di antaranya menuding ingin meningkatkan popularitas. Lalu apa Zainudin?
"Saya itu awalnya diminta oleh master of ceremony (MC) untuk naik ke atas panggung bersama Presiden AFF, Sekjend AFF, Ketum PSSI dan Sekjend PSSI. Kami secara bergantian memberikan penghargaan dan mengalungkan medali, mulai dari wasit, pencetak gol terbanyak, penjaga gawang hingga pemain terbaik," kata Amali dalam keterangan tertulisnya, Minggu (14/8/2022).
Sebut Iwan Bule Tokoh Utama Timnas
PSSI menyebut Ketua Umum mereka, Mochamad Irawan atau Iwan Bule, menjadi tokoh utama kemenangan timnas Indonesia atas Kuwait. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan hal itu memang layak, namun kemenangan itu merupakan kerja tim.
"Beliau kan sebagai Ketum Federasi pastilah kan beliau yang memimpin, saya kira pantaslah. Tapi memang ini kan kerja bareng kerja atlet kerja pelatih dan juga pihak-pihak lain," kata Amali, Sabtu (11/6/2022).
Namun menurutnya Iwan Bule memang memiliki peran besar karena jabatannya sebagai ketua federasi atau PSSI. Maka ia mengatakan Iwan Bule layak dihargai.
"Tetapi komandannya yang mengatur manajemennya tata kelola dan sebagainya kan ketum federasi. Kita hargailah. Semua punya andil. Tapi memang Ketum PSSI memiliki peran yang begitu besar," ujarnya.
Nah, ironisnya, saat Tragedi Kanjuruhan pecah, Amali gencar menyerukan agar pemerintah tak ikut campur dapur PSSI. Padahal dalam tragedi itu, PSSI sebagai organisasi yang menaungi sepakbola. Miris.