PSI Sebut Eks Kadernya yang Viral Memang Jualan Dawet di Kanjuruhan

PSI Sebut Eks Kadernya yang Viral Memang Jualan Dawet di Kanjuruhan

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Kamis, 13 Okt 2022 22:27 WIB
Ketua DPD PSI Kabupaten Malang Yosea Suryo Widodo.
Ketua DPD PSI Kabupaten Malang Yosea Suryo Widodo. (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Malang - Ketua DPD PSI Kabupaten Malang Yosea Suryo Widodo menyebut bahwa Suprapti Fauzie eks kader PSI memang berjualan dawet. Ia mengetahui itu dari Suprapti sendiri.

Yosea mengaku mendapat informasi itu ketika menghubungi Suprapti via telepon untuk melakukan klarifikasi beberapa waktu lalu. Menurutnya, Suprapti memang berjualan dawet di Stadion Kanjuruhan.

"Jadi kebetulan sebelumnya ada event hari Kamis dan Jumat di Stadion Kanjuruhan. Saat itu ada orang menjual dawet di sana. Kemungkinan Bu Prapti ini ingin menjual dawetnya di sana. Waktu insiden itu, Bu Prapti menjual dawet," ujar Yosea menjawab detikJatim, kamis (13/10/2022).

Ia mengatakan bahwa Suprapti tidak setiap hari berjualan dawet di Stadion Kanjuruhan. Hanya saat ada event saja. Saat itu event yang dia maksud sebenarnya pada hari Minggu.

"Sebenarnya event itu hari minggu. Kemudian karena Sabtu ada pertandingan sepakbola, Sabtu sore itu dia berjualan dawet sama rokok apa begitu," kata Yosea.

Ia juga menyebutkan bahwa Suprapti berjualan dawet di sebuah ruko milik bersama. Dia sendiri tidak bisa memastikan apakah pada saat tragedi terjadi Suprapti memang berjualan dawet.

"Berjualannya itu di ruko punya bersama-sama, punyanya temennya juga. Tapi kalau malam hari saat insiden saya belum tau pasti masih berjualan atau tidak," sambungnya.

Selain itu, Yosea menyampaikan bahwa Suprapti juga sempat membantu memberikan pertolongan kepada sejumlah korban Tragedi Kanjuruhan.

"Pengakuannya Bu Prapti saat itu sempat bantu-bantu memberikan pertolongan kepada korban," singkatnya.

Seperti diketahui, Suprapti Fauzie menjadi perbincangan khalayak ramai usai voice note atau rekaman suara milik-nya viral.

Dalam voice note itu Suprapti yang mengaku sebagai penjual dawet menuding Aremania mabuk saat Tragedi Kanjuruhan.


(dpe/iwd)


Hide Ads