Upaya Raffi Atha Dziaulhamdi (14), korban Tragedi Kanjuruhan yang matanya memerah usai terkena gas air mata kedaluwarsa akhirnya mendapat perhatian. Raffi mendapat pengobatan gratis di RS Hasta Brata Kota Batu.
Pengobatan itu diberikan usai mendapat kunjungan dari Polres Malang. Namun Raffi enggan menjalani rawat inap. Alasannya karena enggan ketinggalan pelajaran di sekolah.
Kapolres Malang AKBP Putu Kholis didampingi Kasat Reskrim AKP Donny Kristian Bara'langi mengunjungi kediaman Raffi di Jalan Prof Moh Yamin, Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Klojen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kunjungan itu dilakukan setelah keluarga Raffi kesulitan biaya menebus resep obat di salah satu rumah sakit di Kota Malang. Hal ini diungkapkan oleh Sutrisno (45) ayah Raffi.
Sebab, resep itu rencananya digunakan untuk mengobati mata Raffi agar bisa sembuh dan pulih seperti sediakala.
"Setelah kami mendengar bahwa ada salah satu korban selamat dari peristiwa Kanjuruhan yang mengalami kesulitan untuk menebus resep obat, saya harus datang ke sana," kata kapolres kepada wartawan, Kamis (13/10/2022).
Menurut Putu, hal ini dilakukan semata-mata sebagai bentuk wujud hadirnya Polri untuk masyarakat. Dalam kunjungan ke rumah Raffi, kapolres juga menyampaikan permintaan maaf.
"Kami mohon maaf sebesar-besarnya, kami turut prihatin atas kejadian di Kanjuruhan," kata Putu.
Dari keterangan Raffi, meski matanya masih memerah, namun saat ini sudah tidak merasakan sakit. Tak hanya itu saja, penglihatannya juga diungkap masih normal dan tidak merasakan pusing atau yang lainnya.