Tim penyidik gabungan terus melakukan pemeriksaan sejumlah saksi terkait Tragedi Kanjuruhan. Kali ini, giliran Manajer Tim Arema FC Ali Rifki diperiksa di Mapolda Jatim.
Ali Rifki memenuhi panggilan penyidik untuk dimintai keterangan sebagai saksi di Ditreskrimum Polda Jatim mulai pukul 09.50 WIB. Ia kemudian keluar dari ruang penyidik pada pukul 15.37 WIB. Ia dicecar sebanyak 29 pertanyaan.
"Saya (dimintai keterangan) ada 29 pertanyaan, tapi mungkin data pribadi ada 8. Jadi mungkin 21 pertanyaan," kata Ali kepada wartawan di Ditreskrimum Polda Jatim, Kamis (13/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari 21 pertanyaan yang diajukan oleh tim penyidik, menurut Ali Rifki, di antaranya terkait dengan pelaksanaan pertandingan dan tiket laga Arema FC kontra Persebaya. "Ya terkait pelaksanaan pertandingan dan terkait tiket itu," ujar Ali.
Menurut Ali Rifki, pemeriksaan sebagai saksi terkait Tragedi Kanjuruhan ini merupakan yang pertama kali baginya. "Belum pernah (diperiksa), baru kali ini sebagai saksi," ujar Ali.
Saat disinggung, terkait Panpel Arema yang melebih kapasitas, Ali meminta hal itu ditanyakan langsung pihak Panpel. "Saya kan manajer tim, coba ditanyakan ke Panpel," ungkap Ali Rifki.
Dalam proses pemeriksaan, Ali yang didampingi kuasa hukumnya mengaku, proses pemeriksaan berjalan lancar dan baik.
"Nggak ada yang krusial pertanyaannya, baik semua pertanyaannya, penyidik juga baik menanyakannya santun dan ramah juga," ujar Ali Rifki.
Dalam kesempatan tersebut, Ali juga berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan Kapolri yang sangat fokus dan intens mengusut tuntas Tragedi Kanjuruhan.
"Saya menghormati proses hukum. Dan saya mengapresiasi dan berterima kasih kepada Presiden, Pak Joko Widodo, beserta Kapolri yang sangat intens dan sangat konsen mengurusi atau mengatasi masalah ini, semoga ke depannya bisa terang benderang masalah ini, bisa di selesai dengan baik," ungkap Ali Rifki.
Sementara itu, terkait pihak manajemen dan pemain akan mendatangi keluarga korban Tragedi Kanjuruhan, Ali mengaku hingga saat ini sudah 100 keluarga korban yang didatangi secara langsung.
"Sampai sekarang masih berjalan, insyaallah tadi malam saya cek data, sudah hampir 100 keluarga korban , hari ini juga masih keliling tim saya, terdiri dari Arema, ofisial, perwakilan dari Aremania, juga dari J99 Foundation keliling ke rumah korban," jelasnya.
"Termasuk juga kemarin sore, ada yang meninggal dunia atas nama Helen juga langsung didatangi juga," tandas Ali.
(abq/dte)