Ketua Komdis PSSI: Penemu Miras di Kanjuruhan Labfor Polda Jatim

Ketua Komdis PSSI: Penemu Miras di Kanjuruhan Labfor Polda Jatim

Deny Prasetyo Utomo - detikJatim
Rabu, 12 Okt 2022 18:22 WIB
Ketua Komisi Disiplin PSSI Erwin Tobing (kanan) mendatangi Stadion Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, Senin (3/10/2022). Komdis PSSI mendatangi Stadion Kanjuruhan pascatragedi untuk melihat situasi secara langsung sekaligus mengumpulkan fakta guna menentukan kebijakan yang akan diambil oleh PSSI. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/rwa.
Ketua Komdis PSSI Erwin Tobing saat mencari fakta di Stadion Kanjuruhan, Malang (Foto: ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani)
Surabaya -

Ketua Komisi Displin (Komdis) PSSI Erwin Tobing mengungkapkan, pihaknya bukan yang pertama kali menemukan botol minuman keras di Stadion Kanjuruhan. Ia menyebut, awalnya botol-botol tersebut ditemukan polisi.

"Oh bukan saya, Labfor. Tapi saya lihat botol-botolnya pas di situ (menemukan) Labfor. Saya di situ. Bukan saya menemukan," kata Erwin Tobing kepada wartawan usai diperiksa di Ditreskrimum Polda Jatim, Rabu (12/10/2022).

Untuk itu, Erwin meminta kepada wartawan agar menanyakan penemuan botol miras kepada Tim Labfor Polda Jatim saja. Sebab, pihak Labfor lah yang menemukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tanya ke Labfor, karena yang menemukan Labfor Polda Jatim," ungkap Erwin.

Meski demikian, ia mengaku sempat melihat puluhan botol miras di Stadion Kanjuruhan saat ditemukan polisi. Padahal saat itu, dirinya tak berniat untuk ke stadion usai Tragedi Kanjuruhan.

ADVERTISEMENT

"Saya di situ, ada botol, ada minuman keras. Bukan saya yang menemukan. Saya bukan ke situ (stadion) pengennya, tapi ada. Tanya ke Labfor," ungkap Erwin.

"Saya hanya melihat panitia pelaksana bekerja. Kalau mengenai apa isi stadion itu ada (tim) yang lain. Jadi mengenai minuman keras bukan saya yang menemukan.

"Tanyakan ke Polda Jatim. Saya waktu itu di dalam gedung, saya ketemu saksi beberapa orang, terus saya tanya memang ada botol? Ini ada botol merek minuman keras," tandas Erwin.

Pernyataan Erwin terkait dengan botol miras ini bertolak belakang dengan yang pernah ia katakan pada Selasa (4/10). Saat itu Erwin menyebut pihaknya telah menemukan 42 botol minuman keras (miras) bersegel di Stadion Kanjuruhan seusai tragedi.

Penemuan 42 botol miras itu terungkap dalam investigasi PSSI setelah bertemu dengan perwakilan manajemen Arema FC, Ketua Pelaksana Pertandingan Arema FC Abdul Haris, dan security officer Arema FC Suko Sutrisno.

"Jadi ditemukan ada banyak minuman keras, botol badek atau cunrik, yang istilahnya padat dan dalam botol plastik. Itu sampai ada 42 botol belum sempat diminum di dalam stadion," kata Erwin di Malang, Selasa (4/10).

Temuan ini, kata Erwin, menjadi salah satu catatan. Menurutnya, hal-hal terlarang seperti ini tidak sepantasnya bisa lolos masuk ke dalam stadion. Mengenai keterkaitan kericuhan di Stadion Kanjuruhan dengan minuman keras itu, Erwin tak mau berandai-andai.

Sebelumnya, Ketua Komdis PSSI Erwin Tobing akhirnya keluar dari Gedung Ditreskrimum Polda Jatim. Erwin mengaku telah diperiksa sebagai saksi dalam Tragedi Kanjuruhan.

Erwin diperiksa sebagai saksi selama tiga jam mulai pukul 11.18 WIB hingga 14.33 WIB. Ia dicecar sebanyak 29 pertanyaan oleh penyidik.




(abq/dte)


Hide Ads