Suara wanita penjual dawet sempat viral saat Tragedi Kanjuruhan. Dia mengaku mengetahui langsung kejadian tersebut. Dia meminta maaf kepada Masnawi atau akrab disapa Nawi, salah seorang keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.
Nawi merupakan dirigen Curva Nord Arema. Di suara yang viral, wanita tersebut menyebut Nawi mabuk.
"Wong suporter sakdurunge wis ngombe kabeh. Yang meninggal pun itu banyak yang berbau alkohol. Saya, yang saya tolong itu, ternyata Masnawi itu, juga pemabuk. Itu (Masnawi) temannya Wenda. Wenda itu koncoku juga," demikian narasi perempuan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akhirnya, wanita tersebut menyampaikan penyesalannya. Dia sudah bertemu dengan keluarga Nawi.
"Saya pribadi memohon maaf. Saya tidak ada tujuan apapun untuk menjelekkan nama almarhum. Demi Allah saya tidak ada maksud apa-apa . Saya mohon maaf dengan sangat, tidak ada maksud untuk mencemarkan nama baik mas Nawi," katanya.
Momen tersebut diunggah oleh akun Twitter @AremaniaCulture. Akun tersebut telah mempersilakan detikJatim untuk mengutip twitnya.
"Masih ingat rekaman suara yang viral memberikan kesaksian terkait tragedi di kanjuruhan dan mengaku sebagai penjual dawet?
Berikut video yang bersangkutan meminta maaf ke salah satu keluarga korban yaitu mas Nawi Curva Nord.
Penjual dawet PNS ya?"
Saat ini detikJatim masih berusaha mengonfirmasi wanita yang meminta maaf di dalam video tersebut.
(dpe/dte)