Sebut Aremania Sok Jago, Ade Armando Kini Ciut Nyali Datang ke Malang

Kabar Nasional

Sebut Aremania Sok Jago, Ade Armando Kini Ciut Nyali Datang ke Malang

Tim detikNews - detikJatim
Rabu, 12 Okt 2022 13:16 WIB
Ade Armando di PN Jakpus
Ade Armando (depan) tak berani ke Malang dan berharap diperiksa lewat Zoom. (Foto: Wilda/detikcom)
Malang -

Ade Armando dilaporkan polisi oleh Aremania buntut pernyataannya soal 'suporter sok jago' saat Tragedi Kanjuruhan. Dosen Universitas Indonesia (UI) itu mengaku siap untuk diperiksa polisi. Namun, nyalinya ciut jika diminta datang ke Malang dan lebih memilih diperiksa jarak jauh.

"Kalau saya akan diperiksa, saya memilih jarak jauh aja. Mungkin pakai Zoom kali ya. Kalau saya harus ke Malang, saya nggak berani sekarang," ucap Ade Armando seperti dikutip dari detikNews, Rabu (12/10/2022).

Ade meminta agar pemeriksaan dilakukan secara daring. Dia khawatir dengan keselamatannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Alasan) keamanan. Saya nggak tahulah seberapa berisikonya. Daripada terjadi apa-apa, saya memilih pemeriksaan jarak jauh saja," kata Ade.

Ade Armando mengakui menyebut sebagian Aremania sok jagoan dalam video yang diuggah di akun YouTube COKRO TV. Ade menyebut sebutan sok jagoan itu disematkan untuk suporter yang turun ke lapangan usai laga Arema vs Persebaya pada 1 Oktober 2022 malam berakhir.

ADVERTISEMENT

"Ketika dikatakan saya menghina Aremania, kalau nonton videonya yang lengkap, di awal saya bilang, sebagian dari Aremania. Saya tidak menganggap semua Aremania sama. Kan yang turun cuma berapa ratus sih? Misalnya gitu. Kan yang sok jago itu yang ratusan itu. Kenapa saya bilang sok jago, mereka melanggar aturan dengan semena-mena. Menurut saya, dan ketika kemudian disuruh keluar oleh polisi, masih terus berdatangan. Jadi diusir, balik lagi, diusir balik lagi," kata Ade.

Seperti diketahui, Ade Armando dilaporkan ke polisi oleh koordinator komunitas Aremania DC Danny Agung Prasetyo. Laporan itu dibuat karena Ade Armando dinilai telah menghina Aremania.

Danny merasa tersinggung oleh ucapan Ade Armando yang menyebut Aremania seperti preman dan bersikap jagoan. Dia memutuskan melaporkan Ade Armando ke Polresta Malang Kota.

"Klien kami melaporkan hal tersebut (pernyataan dari Ade Armando). Ini menyangkut soal ITE. Seakan-akan dia mendiskreditkan Aremania ini sok jagoan dan sebagainya," ujar kuasa hukum Danny, Azam Khan, saat diwawancarai awak media, Selasa (11/10).

Azam menyayangkan pernyataan Ade Armando terkait Tragedi Kanjuruhan itu. Sebab, pernyataan itu dilontarkan Ade dengan mudah, tanpa memandang ratusan nyawa yang melayang akibat peristiwa 1 Oktober 2022.

"Pemikiran Aremania, kok ada orang seperti ini. Kami ini kehilangan nyawa ratusan orang. Kalau kita bicara akibat, karena ada gas air mata. Buktinya Kapolri sudah menentukan 6 tersangka, termasuk kapolresnya dicopot, kapolda juga dicopot," kata Azam.

"Belum 21 lagi yang terlibat di Brimob juga diproses. Jadi artinya Kapolri sudah menjelaskan kepada publik bahwa benar ada sebuah kesalahan. Tetapi Si Ade malah bilang ini akibatnya petentenganlah, sok jagolah," sambungnya.




(hil/dte)


Hide Ads