Panpel Arema FC Minta Ketua PSSI Ikut Tanggung Jawab Atas Tragedi Kanjuruhan

Panpel Arema FC Minta Ketua PSSI Ikut Tanggung Jawab Atas Tragedi Kanjuruhan

Deni Prastyo - detikJatim
Selasa, 11 Okt 2022 17:10 WIB
Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris
Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris (Foto: Deny Prastyo Utomo/detikJatim)
Surabaya -

Tim Kuasa Hukum Abdul Haris, Ketua Panpel Arema FC vs Persebaya mendesak pihak lain juga ikut bertanggung jawab atas Tragedi Kanjuruhan Sabtu (1/10). Pihaknya enggan disalahkan seorang diri atas kejadian itu.

"Kami ingin lihat persamaan hukum dalam menegakkan keadilan. Kalau masih ada pelaku lain maka segera diusut tuntas. Sesuai dengan permintaan, sepanjang Aremania minta diusut tuntas," ungkap Sumardan Kuasa Hukum Abdul Haris kepada wartawan di Ditreskrimum Polda Jatim, Selasa (11/10/2022).

Sumardan mengingatkan bahwa kliennya Abdul Haris selaku Panpel Arema FC sudah meminta rekomendasi keamanan dalam laga Arema FC vs Persebaya kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan ingat Pak Haris masalah keamanan sudah minta resmi ke negara. Bahkan yang mengeluarkan rekomendasi itu Kapolda (Jatim) dan Kapolres. Dan ingat juga pertandingan sudah selesai dan baru terjadi penembakan gas air mata itu. Bukan saat pertarungan atau perlombaan (pertandingan) yang dilakukan," ungkap Sumardan.

Pada kesempatan yang sama, Taufik Hidayat Kuasa Hukum Tersangka Abdul Haris menegaskan bahwa Panpel tidak bekerja sendiri atau tidak kolektif. Dan banyak yang terlibat. Pihaknya meminta agar pihak lain yakni Ketua PSSI agar ikut bertanggung jawab atas tragedi tersebut.

ADVERTISEMENT

"Terus lagi, saya sampaikan untuk Panpel ini nggak bisa kerja tidak kolektif, kan begitu. Banyak yang terlibat di sini. Saya kira itu, harus juga bertanggung jawab. Terutama Ketua PSSI," kata Taufik.

"Jangan hanya saat klub ini menang, dia memberikan piala dapat nama. Jadi pada saat posisi klub ini lagi ada masalah seharusnya dia bertanggung jawab secara hukum," lanjutnya.




(dpe/iwd)


Hide Ads