Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) bergerak menyelidiki Tragedi Kanjuruhan. Tim yang diketuai Mahfud MD itu fokus kepada pintu stadion saat Tragedi Kanjuruhan.
Tampak anggota TGIPF, Letjen (Purn) Doni Monardo masuk ke stadion didampingi Bupati Malang Sanusi serta Kadispora Nazarudin Seliant, Jumat (7/10/2022).
Doni menyampaikan, kehadirannya ke Kanjuruhan untuk mencari sejumlah temuan untuk mengungkap fakta sekaligus bukti dari Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Kepala BNPB ini mengaku, pintu stadion menjadi fokus dalam investigasi TGIPF selama berada di Stadion Kanjuruhan.
"Temuan yang pertama, kita menyaksikan bahwa ternyata terutama pintu 13 dalam kondisi tertutup," ujar Doni kepada wartawan di Stadion Kanjuruhan.
Doni mengaku, pihaknya harus menemui penjaga atau penanggung jawab seluruh pintu yang ada di Kanjuruhan.
"Kami sedang mengumpulkan data-data dan akan segera mengundang para pihak yang berada dan bertanggung jawab untuk mengamankan pintu-pintu tersebut," ujarnya.
Menurut Doni, TGIPF butuh kehadiran penjaga atau penanggung jawab pintu yang bertugas saat Tragedi Kanjuruhan. Karena pihaknya belum dapat menghadirkan mereka dalam investigasi hari ini.
"Saya melakukan pemeriksaan terhadap pintu yang ada, ternyata hari ini masih belum bisa dibantu oleh petugas pada saat hari H 1 Oktober itu bertanggung jawab di pintu-pintu," katanya.
"Jadi mungkin perlu waktu untuk mengumpulkan semua anggota atau panitia yang terlibat dalam pengamanan pintu, karena itu menurut tim yang sekarang bekerja salah satu poin yang sangat krusial," sambungnya.
Doni membeberkan, tim pencari fakta mendapatkan informasi bahwa tidak semua pintu dalam kondisi terbuka saat kejadian. Padahal, sesuai penjelasan Kadispora Kabupaten Malang selaku pengelola stadion, pintu harus dibuka 10 atau 15 menit sebelum kejadian.
"Yang mana pintu dibuka, mana pintu ditutup. Apa sebabnya terbuka apa sebabnya tertutup. Karena dari penjelasan Kadispora SOP-nya 10 menit atau 15 menit sebelum laga berakhir seluruh pintu itu harus dibuka. Katanya pada saat malam tersebut ada sejumlah pintu yang tidak dibuka," ungkapnya.
Doni mengaku, pihaknya belum bisa menyampaikan kesimpulan dari penyelidikan hari ini. Karena tim pencari fakta tengah bekerja untuk mengumpulkan fakta serta bukti akurat.
"Belum bisa menyampaikan kesimpulan. Tim pencari fakta akan banyak mengumpulkan data sebanyak mungkin yang akurat. Sehingga, doakan saja dalam dua tiga hari ke depan semua bukti-bukti akurat bisa kami kumpulkan," pungkasnya.
(sun/dte)