Suporter Bola di Blitar Gelar Doa 7 Harian Korban Tragedi Kanjuruhan

Suporter Bola di Blitar Gelar Doa 7 Harian Korban Tragedi Kanjuruhan

Fima Purwanti - detikJatim
Sabtu, 08 Okt 2022 00:51 WIB
Aliansi suporter sepakbola hingga budayawan di Blitar menggelar doa bersama di Alun-alun Kota Blitar. Suasana haru menyelimuti doa bersama tujuh harian Tragedi Kanjuruhan.
Suporter bola di Blitar menggelar doa 7 harian korban Tregedi Kanjuruhan/Foto: Fima Purwanti/detikJatim
Blitar -

Aliansi suporter sepakbola hingga budayawan di Blitar menggelar doa bersama di Alun-alun Kota Blitar. Suasana haru menyelimuti doa bersama tujuh harian Tragedi Kanjuruhan.

Pantauan detikJatim di lokasi, ada ribuan suporter dari berbagai klub sepakbola. Meski sempat hujan deras, tidak menyurutkan niat dan semangat para suporter untuk ikut doa bersama. Doa bersama dilakukan dengan melibatkan tokoh lintas agama dan budayawan.

"Kami berharap melalui doa bersama ini, kami mendoakan para korban pada Tragedi Kanjuruhan, Malang. Semoga mereka tenang dan mendapat tempat terbaik di sisi-Nya," ujar salah seorang Aremania (suporter Arema FC) di Blitar, Galih Purna saat ditemui detikJatim, Jumat (7/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Galih mengatakan, para suporter berharap tidak ada lagi tragedi serupa yang memakan korban jiwa. "Tidak ada sepakbola seharga nyawa. Kami harap tragedi ini bisa diusut tuntas. Jangan lagi ada korban maupun tragedi serupa di Kanjuruhan," terangnya.

Hal serupa disampaikan Yustama Purna Irawan. Sebagai Aremania ia ingin Tragedi Kanjuruhan diusut tuntas. Ia juga mengaku merasakan sesaknya gas air mata saat tragedi tersebut, Sabtu (1/10/2022).

ADVERTISEMENT

"Saya di sana, di tribun 14. Saya tahu betul rasanya gas air mata, perih sekali. Suasananya sangat mengerikan. Untuk itu saya harap ini diusut tuntas," ujarnya.

Yustama menerangkan, kondisi mencekam langsung terasa saat gas air mata ditembakkan di tribun 13 dan 14. Banyak anak kecil, suporter perempuan ikut berdesak-desakan untuk bisa keluar dari tribun.

"Saya ikutan lemas. Saya termasuk orang yang selamat saat itu. Sampai saat ini pun masih terekam jelas kejadian di sana (Stadion Kanjuruhan). Saya berdoa semoga para korban tenang di sisi-Nya. Sekali lagi usut tuntas," pungkas Yustama.




(sun/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads