.webp)
Belasan ribu orang berkumpul di halaman Stadion Kanjuruhan, Malang. Mereka doa bersama untuk korban Tragedi Kanjuruhan.
Belasan ribu orang tersebut terdiri dari warga dan suporter berbagai klub di Tanah Air. Tampak lilin berjejer membentuk tulisan Aremania dan lambang duka.
Manajemen beserta penggawa Arema FC turut hadir mendoakan para korban. Selesai bacaan tahlil dan doa bersama, para tokoh Aremania melakukan orasi dan menuntut keadilan bagi 131 korban meninggal dalam Tragedi Kanjuruhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Antok Baret, dalam orasinya meminta Aremania maupun seluruh suporter untuk menahan diri dan menyimpan tenaga yang ada. Sebab perjuangan untuk mengawal dan menuntut keadilan bagi korban Tragedi Kanjuruhan masih panjang.
"Mudah-mudahan kesabaran kita, ketabahan kita tidak dikhianati. Perjalanan kita masih panjang. Energine (energinya) awak dewe (kita) disiapkan untuk mengawal keadilan di Bumi Arema," ujar Antok saat berorasi, Jumat (7/10/2022).
Antok juga menegaskan, pihaknya bakal mengawal kasus ini sampai tuntas. Antok mengingatkan petugas penyidik agar jangan ada fakta yang disembunyikan dan terselubung.
"Saya akan mengawal kasus ini sampai titik darah penghabisan. Saudara-saudara kita yang sudah meninggal akan kita grojok doa," kata Antok.
"Mudah-mudahan luka ini tidak semakin menganga. Karena apa? Cita-cita bangsa Indonesia itu, adil, beradab, bangsa luhur, bermartabat. Jika tidak adil maka tidak akan ada beradab," sambungnya.
Saat doa bersama berakhir, Aremania dan suporter klub lainnya berkumpul sambil menyanyikan lagu atau yel-yel Aremania.
(sun/dte)
