Pembelaan KSAD Saat Ada Tendangan Kungfu Aremania di Kanjuruhan

Pembelaan KSAD Saat Ada Tendangan Kungfu Aremania di Kanjuruhan

Tim detikJatim - detikJatim
Kamis, 06 Okt 2022 19:08 WIB
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman. (Foto: Fima Purwanti/detikjatim)
Malang -

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman angkat bicara tentang video rekaman yang personel TNI melancarkan tendangan 'kungfu' terhadap salah satu Aremania di Stadon Kanjuruhan. Video itu viral dan sempat menjadi sorotan berbagai pihak.

Dudung mengakui bahwa ada anggotanya yang melakukan kekerasan terhadap Aremania dalam tragedi Kanjuruhan. Namun dia menegaskan bahwa jumlah mereka yang melakukan kekerasan itu lebih sedikit daripada yang menolong para korban hingga ke rumah sakit.

"Tetapi yang jelas itu hanya beberapa orang karena mungkin emosi atau terpancing," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Personel TNI yang saat itu melakukan pengamanan di Stadion Kanjuruhan menurutnya sempat terpancing emosi hingga melakukan tindakan kekerasan terhadap suporter.

"Justru lebih banyak yang menolong dan mengevakuasi (Korban tragedi Kanjuruhan) sampai ke RS. Itu rata-rata anggota kami," ujarnya usai mengunjungi korban di RSUD dr Saiful Anwar (RSSA) Malang, Kamis (6/10/2022).

ADVERTISEMENT

Meski dirinya mengakui bahwa hanya sebagian kecil dari personel yang dia pimpin melakukan tindakan kekerasan karena terpancing emosi, Dudung berjanji akan tetap melakukan penyelidikan mengenai perbuatan mereka.

"Apabila ada anggota yang melakukan tindakan kekerasan kami akan proses hukum tentunya sesuai dari hasil yang akan dikeluarkan oleh TGIPF untuk melihat sejauh mana keterlibatannya," katanya.

Di luar fakta bahwa ada anggotanya yang melakukan kekerasan, Dudung pun menyampaikan bahwa dirinya akan memberikan penghargaan kepada anggota TNI Batalion Zipur V yang membantu korban saat tragedi Kanjuruhan.

"Kami akan memberikan penghargaan kepada anggota yang kemarin menolong masyarakat yang sampai dibawa ke rumah sakit. Tentunya saya akan sampaikan terima kasih," kata Dudung.

Dudung yang sempat mengunjungi sejumlah korban yang masih dirawat di RSSA pun menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang meninggal dalam peristiwa 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan.

Seperti diketahui total ada 131 korban yang dinyatakan meninggal dalam peristiwa tragedi usai laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan.




(dpe/fat)


Hide Ads