Ada Tendangan Kungfu di Kanjuruhan, KSAD Klaim Anggotanya Lebih Banyak Menolong

Ada Tendangan Kungfu di Kanjuruhan, KSAD Klaim Anggotanya Lebih Banyak Menolong

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Kamis, 06 Okt 2022 16:14 WIB
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman saat konferensi pers di RSSA Malang
KSAD saat berkunjung ke RSSA Malang. (Foto: Dokumen Penrem 083/Baladhika Jaya)
Malang -

Beberapa waktu lalu video rekaman yang menunjukkan personel TNI melakukan tendangan 'kungfu' terhadap salah satu Aremania di lapangan hijau saat tragedi Kanjuruhan beredar di media sosial. Video itu viral dan menjadi sorotan berbagai pihak.

Menanggapi anggotanya yang melakukan kekerasan terhadap Aremania di Stadion Kanjuruhan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman angkat bicara.

Dia mengakui bahwa personel TNI yang melakukan pengamanan di Stadion Kanjuruhan sempat terpancing emosi hingga melakukan tindakan kekerasan terhadap suporter. Tapi menurutnya jumlah personel yang melakukan tindak kekerasan itu lebih sedikit daripada yang berupaya membantu korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Justru lebih banyak yang menolong dan mengevakuasi (Korban tragedi Kanjuruhan) sampai ke RS. Itu rata-rata anggota kami," ujarnya usai mengunjungi korban di RSUD dr Saiful Anwar (RSSA) Malang, Kamis (6/10/2022).

Meski sejumlah personel TNI disebut melakukan tindakan kekerasan karena terpancing emosi. Pihaknya akan tetap melakukan penyelidikan terkait hal itu.

ADVERTISEMENT

Di luar fakta bahwa ada anggotanya yang melakukan kekerasan, Dudung menyampaikan dirinya akan memberikan penghargaan kepada anggota TNI Batalion Zipur V yang telah membantu memberikan pertolongan kepada korban saat terjadinya tragedi Kanjuruhan.

"Kami akan memberikan penghargaan kepada anggota yang kemarin menolong masyarakat yang sampai dibawa ke rumah sakit. Tentunya saya akan sampaikan terima kasih," kata Dudung.

Terlepas dari masalah itu, Dudung menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang meninggal dalam peristiwa 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan.

Seperti diketahui sampai saat ini total ada sebanyak 131 korban yang dinyatakan meninggal dalam peristiwa tragedi usai laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan.




(dpe/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads