Video seorang personel TNI menendang salah satu Aremania saat Tragedi Kanjuruhan viral di media sosial. Aksi ini mendapat sorotan dari berbagai pihak. Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman pun buka suara.
Dudung mengatakan, personel yang melakukan tindakan kekerasan lebih sedikit dibanding yang berupaya membantu korban.
"Justru lebih banyak yang menolong dan mengevakuasi (Korban tragedi Kanjuruhan) sampai ke RS itu rata-rata anggota kami," ujarnya kepada wartawan usai menjenguk korban Tragedi Kanjuruhan di RSSA Malang, Kamis (6/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, beberapa personel TNI yang melakukan tindakan kekerasan saat tragedi Kanjuruhan disebabkan karena terpancing emosi. Pihaknya juga telah melakukan penyelidikan terkait hal itu.
Dudung juga menyampaikan, akan memberikan penghargaan kepada anggota TNI Batalion Zipur V yang telah membantu memberikan pertolongan korban saat tragedi Kanjuruhan.
"Kami akan memberikan penghargaan kepada anggota yang kemarin menolong masyarakat yang sampai di bawa ke rumah sakit. Tentunya saya akan sampaikan terimakasih," kata Dudung.
Terlepas dari permasalahan tersebut, Dudung menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga korban yang meninggal dalam peristiwa 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan.
Seperti diketahui sampai saat ini total ada sebanyak 131 korban yang dinyatakan meninggal dunia saat tragedi Kanjuruhan.
Simak Video 'Pangdam Brawijaya Datangi Rumah Rafi, Suporter yang Ditendang TNI':