Aremanita Ini Temukan Suami dan Anak Terbujur Kaku di Kamar Jenazah

Aremanita Ini Temukan Suami dan Anak Terbujur Kaku di Kamar Jenazah

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Selasa, 04 Okt 2022 20:01 WIB
Emilia (33) yang kehilangan suami dan anaknya berusia 3,5 tahun
Emilia (33) yang kehilangan suami dan anaknya berusia 3,5 tahun. (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Malang -

Raut muka kesedihan dari Emilia (33) seakan-akan tidak bisa ditutupi. Perempuan yang tinggal di Jalan Sumpil Gang 2, Kelurahan Purwodadi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang itu tidak menyangka jika Laga antara Arema FC melawan Persebaya menjadi kali terakhir dirinya bertemu dengan suami dan anaknya.

Suaminya Rudi Harianto (34) pekerja bangunan dan anaknya yang masih berusia 3,5 tahun menjadi korban dalam tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022. Keduanya ditemukan meninggal usai kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang malam itu.

Emilia mengaku syok mengetahui suami dan anaknya yang sempat terpisah saat peristiwa kerusuhan itu ditemukan berada di kamar jenazah di dua Rumah Sakit yang berbeda. Ia mengatakan ini sebenarnya adalah kali ketiga dirinya menonton pertandingan klub Arema FC bersama suami dan anaknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi ini nonton Arema FC melawan Persebaya ini yang ke tiga. Sebelumnya nonton saat Arema FC lawan PSIS Semarang dan Arema FC lawan Persija Jakarta. Saat itu saya berpikir kan tidak ada suporter Persebaya, jadi pasti aman. Tapi gak nyangka akhirnya seperti ini," ujarnya saat ditemui detikJatim di kediamannya, selasa (4/10/2022).

Sebenarnya Emilia dan suaminya tidak terlalu suka menonton pertandingan sepakbola secara langsung di stadion. Tapi karena anaknya sangat suka dengan Arema FC, Emilia dan suaminya mulai memutuskan untuk menonton pertandingan sepakbola di Stadion Kanjuruhan.

ADVERTISEMENT

Sebelum peristiwa tragis itu terjadi, seperti biasa Emilia bersama suami dan anaknya berboncengan menaiki sepeda motor menuju ke Stadion Kanjuruhan. Saat itu, Emilia masih ingat jelas kebahagiaan keluarga kecilnya sangat terasa meski dalam perjalanan diguyur hujan.

"Sampai di stadion seperti biasa bertemu dengan keluarga dari suami saya kumpul bareng. Saat itu saya sama suami dan anak nonton di tribun 13. Selama pertandingan berjalan lancar terus, kemudian di akhir baru ada yang turun ke lapangan itu," kata Ibu rumah tangga itu.

Ia melanjutkan, setelah ada beberapa suporter yang turun ke lapangan, Emilia melihat ada gesekan terjadi antara suporter dan aparat keamanan. Hingga akhirnya ada tembakan gas air mata.

"Tau ada gas air mata, suami saya ngajak keluar. Saat itu suami menggendong anak saya terus setelah satu orang (di belakang suami saya) itu saya. Tapi gara-gara kedorong yang di belakang, saya terpisah sama suami. Gak tau posisi suami saya keluar, keinjak jatuh saya gak tau," terangnya.

"Saat itu pintu yang dibuka di tribun 13 cuman cukup buat 1 atau 2 orang. Saat mau turun itu gas air matanya makin terasa ditambah saling dorong orang-orang yang saling ingin menyelamatkan diri masing-masing," sambungnya.

Setelah terpisah dengan suami dan anaknya, Emilia seketika ditarik oleh seseorang kembali ke atas tribun. Ternyata orang yang menariknya mengira jika Emilia adalah adiknya. Kemudian saat berada di tribun, Emilia bertemu dengan adik iparnya.

"Terus saya minta tolong adik ipar itu mencarikan suami dan anaknya. Saya nunggu sekitar 30 menitan di tribun sama saudara saya perempuan. Tapi di tribun suasananya udah enggak mencekam seperti pertama kali. Gas air mata udah agak hilang. Saat itu penonton sudah banyak yang sekarat, tergeletak di tribun," tuturnya.

Setelah 30 menit mencari, anak Emilia pertama kali ditemukan berada di kamar jenazah RSUD Kanjuruhan. Kemudian dalam kurun waktu 10 menit suaminya juga ditemukan dalam keadaan meninggal di Rumah Sakit Wava Husada.

"Selang 30 menit ada kabar dari kakak saya. Setelah kakak saya minta foto dan ditunjukkan ke polisi itu ketemunya di RS kanjuruhan. Posisi anak saya sudah di kamar mayat. Terus 10 menit lagi dapat kabar suami saya sudah gak ada nyawa di RS Wava Husada," tandasnya.




(dpe/iwd)


Hide Ads