30 Korban Luka Tragedi Kanjuruhan Masih Dirawat di RSSA Malang

30 Korban Luka Tragedi Kanjuruhan Masih Dirawat di RSSA Malang

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Selasa, 04 Okt 2022 13:27 WIB
Dirut RSSA Malang, dr Kohar Hari Santoso saat konferensi pers.
Dirut RSSA Malang, dr Kohar Hari Santoso saat konferensi pers. (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Malang -

Masih ada sebanyak 30 korban luka akibat tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 yang menjalani perawatan di RSUD dr Syaiful Anwar (RSSA) Malang. Puluhan korban itu mengalami luka ringan hingga berat.

"Saat ini ada sebanyak 30 korban yang masih dirawat di RSSA Malang. Dari 30 itu, 7 diantaranya dirawat di ICU, sisanya di HCU dan ruang biasa," ujar Dirut RSSA Malang dr Kohar Hari Santoso, Selasa (4/10/2022).

Ia mengatakan, usai Tragedi Kanjuruhan ada sebanyak 56 korban luka yang dilarikan ke RSSA. Dari jumlah itu, 26 di antaranya telah membaik dan sudah dipulangkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang 26 sudah membaik dan sudah pulang, tinggal sisanya masih proses perawatan," kata Kohar.

Selain menangani korban luka, RSSA Malang usai Tragedi Kanjuruhan juga melakukan identifikasi terhadap 21 jenazah. Saat ini semua jenazah itu sudah teridentifikasi dan dibawa pulang oleh keluarga masing-masing.

ADVERTISEMENT

"Sebanyak 21 jenazah itu sudah menjalani proses identifikasi, mulai pengecekan sidik jari, mencocokkan baju yang dikenakan, tanda-tanda seperti tato gitu," terangnya.

Secara umum, kata Kohar, korban Tragedi Kanjuruhan yang dirawat di RSSA Malang tidak ditemukan ada luka bakar. Kebanyakan korban mengalami luka akibat benturan hingga patah tulang.

"Jadi luka karena benturan, jatuh, karena berdesak-desakan, kebentur dadanya. Sehingga, kesadaran menurun menjadi sesak napas, patah tulang, ya semacam itu," kata dia.

Ia menyampaikan bahwa kematian korban Tragedi Kanjuruhan kebanyakan diakibatkan trauma.

"Jadi yang dimaksud trauma seperti misal benturan di kepala hingga pendarahan di otak itu meninggal, dada tertekan nggak bisa bernapas, ya, meninggal," tuturnya.

Seperti diketahui, total secara keseluruhan masih ada 448 korban. Dari jumlah tersebut 125 diantaranya meninggal, 302 luka ringan dan 21 sisanya luka berat.




(dpe/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads