Aremania asal Jember Theo Bhelva Dwinanda Putra berhasil selamat dari Tragedi Kanjuruhan yang menelan 125 korban jiwa. Kendati demikian, pria asal Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo itu, sempat merasakan dampak gas air mata yang ditembakkan aparat.
"Ternyata perih di mata minta ampun dan menyebabkan sesak napas dari baunya," kenang Theo, Senin (3/10/2022).
Pria berusia 25 tahun itu menceritakan saat itu ia berada di tribun VVIP ketika menyaksikan laga Arema FC vs Persebaya. Sehingga, tidak langsung merasakan langsung ketika aparat menembakkan gas air mata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang saya lihat, tembakan gas air mata itu ke arah tribun. Kalau tidak salah gate 2, 3, 4. Kemudian gate di bawah skor. Juga di gate 13, dan 14.," jelasnya.
"Situasinya saat itu semburat (kocar kacir) para penonton. Apalagi asap dari gas air mata itu semakin banyak (mengepul). Posisi saya di VVIP, jadi gas air mata itu tidak ditembakkan di arah tempat saya. Apalagi ada tamu undangan," urainya.
Namun, asap gas itu perlahan mengarah ke tribun VVIP. Asap itu terbawa embusan angin. Theo pun mulai merasakan dampak gas air mata itu.
"Nah saat itu, yang saya rasakan perih di mata dan karena tidak kuat sesak nafas, kemudian saya keluar (stadion), berusaha menyelamatkan diri. Alhamdulillah saya dapat keluar, karena kondisi penonton tidak terlalu crowded (banyak). Karena kuotanya terbatas," ucapnya.
"Saya tidak bisa membayangkan yang ditembakkan langsung ke arah tribun penonton. Asap putihnya pekat dan ada di tribun," tandas Theo.
Sebelumnya, seorang suporter Arema FC asal Jember, Theo Bhelva Dwinanda Putra berhasil keluar dari Stadion Kanjuruhan, Malang saat terjadi kericuhan. Pria asal Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo itu mengaku beruntung bisa selamat dari kejadian yang menelan korban jiwa ratusan orang itu.
"Saya baru pulang dari Malang Minggu malam (2/10). Saya memang menonton pertandingan Arema vs Persebaya itu. Tapi terkait kejadian kericuhan yang terjadi, saya tidak mengira kalau sampai jatuh korban dan ada ratusan yang meninggal," kata Theo, Senin (3/10/2022).
Theo menceritakan, dia menonton pertandingan Arema FC vs Persebaya tanpa sengaja. Sebab, niat awal Theo berangkat ke Malang adalah untuk menonton konser musik.
"Saya awal berangkat ke Malang itu niatnya hanya nonton konser musik. Ada sejumlah artis dan Mahalini. Saya berangkat Kamis malam kemarin. Nah tahu kalau ada Arema FC bertanding lawan Persebaya, saat melihat medsos. Sebagai Aremania juga, saya ingin menonton," ujarnya.
(abq/iwd)