Kapolres Malang Dicopot, Aremania: Pantas Tapi Tak Ganti Nyawa yang Hilang

Kapolres Malang Dicopot, Aremania: Pantas Tapi Tak Ganti Nyawa yang Hilang

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Senin, 03 Okt 2022 20:43 WIB
Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat
AKBP Ferli Hidayat saat di tribun lapangan (Foto: Muhammad Aminudin)
Malang -

Kapolri menonaktifkan Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat buntut tragedi Kanjuruhan. Aremania pun menganggap hal itu pantas didapat.

Salah satu Aremania, Ade Herawanto mengatakan, keputusan kapolri itu benar. Tapi tuntutan dari Aremania bukan hanya dicopot, tapi harus diadili.

"Itu pantas, tapi tak mengganti nyawa yang hilang," ujar Ade, Senin (3/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena itu, Ade meminta Kapolres Malang tidak haya dicopot, tetapi juga harus diadili karena menyangkut nyawa ratusan orang. Ade minta kasus ini diusut tuntas.

"Harus diusut tuntas pembantaian tadi. Gak hanya dicopot, tapi harus diadili karena ini urusan nyawa," kata Ade.

ADVERTISEMENT

Dadang Indarto, Aremania yang lain juga mengapresiasi pencopotan Kapolres Malang sebagai bentuk pertanggungjawabannya. Tetapi Dadang meminta jangan hanya kapolres saja yang dicopot, tetapi atasannya juga.

"Alhamdulilah sudah dicopot. Tapi harapan kami pimpinan harus bertanggungjawab. Harapan kami dan doa kami, Kapolda yang diperiksa Propam Polri segera ada kejelasan dan dicopot, diberi sanksi," kata Dadang.

"Belum puas (beberapa pejabat kepolisian dicopot). Harus ditindaklanjuti, artinya jangan asal mencopot tanpa alasan yang jelas. Meski kami tahu alasannya kenapa dicopot, tapi kenapa harus melakukan tindakan seperti itu, apa maksudnya? Harus dibeberkan secara gamblang. Jangan hanya copot pindah tugas atau mutasi. Menurut saya itu bukan solusi," lanjut Dadang.

Dalam pemberitaan sebelumnya, pencopotan Kapolres Malang berdasarkan surat telegram bernomor ST/2098/X/2022. Hal itu disampaikan langsung oleh Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Mapolres Malang, Senin (3/10/2022).

"Menonaktifkan sekaligus mengganti Kapolres Malang, dimutasikan sebagai pamen SSDM Polri," kata Dedi.

Selain Kapolres Malang, Kapolda Jatim juga menonaktifkan 9 Komandan Brimob. Mereka sebelumnya bertugas sebagai Komandan Rayon, Komandan Kompi, dan Komandan Peleton Brimob Polda Jatim.




(dpe/iwd)


Hide Ads