.webp)
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur M Sarmuji meminta agar DPD Golkar Surabaya membuat donasi terbuka untuk suporter Arema FC yang menjadi korban dalam tragedi Kanjuruhan. Donasi ini diharapkan bisa sedikit meringankan beban korban dan keluarga.
"Memang saya yang meminta Golkar Surabaya untuk membuat donasi terbuka. Saya berharap ini dapat menjadi momentum tumbuhnya persaudaraan antara arek Suroboyo dan Aremania. Sudah saatnya kita tumbuhkan semangat persaudaraan di atas persaingan," ujar Sarmuji dalam keterangannya, Senin (3/10/2022)
Sarmuji menyampaikan duka yang mendalam atas tragedi Kanjuruhan yang memakan 125 korban jiwa. Duka ini, lanjut Sarmuji akan dikenang sepanjang zaman, terutama oleh ibu-ibu yang kehilangan anaknya, istri yang kehilangan suaminya, anak yang kehilangan bapaknya atau sebaliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini berharap, tragedi Kanjuruhan menjadi yang terakhir di Sepakbola Indonesia. Sebab, sepakbola adalah perekat persaudaraan.
"Kader Golkar merasa prihatin dan ikut belasungkawa mendalam atas kejadian malam itu. Semoga ini yang terakhir," tambahnya.
Pria yang juga Ketua KAUJE ini menyebut, saat ini yang dibutuhkan Aremania bukan cacian, juga bukan nasihat.
"Cukuplah tragedi dan kematian sebagai nasihat terbaik. Yang dibutuhkan saat ini adalah dukungan untuk bangkit dari kesedihan dan penyesalan," ungkapnya.
Penggalangan donasi yang diinisiasi Golkar Jawa Timur dan DPD Golkar Surabaya tersebut diperuntukan kader partai, anggota fraksi Partai Golkar di DPRD Surabaya, anggota fraksi Partai Golkar di DPRD Jawa Timur maupun maupun simpatisan partai Golkar dan beberapa anggota DPR RI dari Golkar.
Sementara, Ketua Golkar Surabaya Arif Fatoni menyatakan penggalangan donasi untuk aremania terus dilakukan. "Alhamdulillah dalam waktu singkat telah terkumpul Rp 314.250.000. Ini akan segera kita laporkan ke ketua Golkar Jawa Timur," tandasnya.
Diketahui, dalam pertandingan Liga 1 pekan ke-11 antara tuan rumah Arema FC melawan Persebaya berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan Persebaya.
Usai laga, ratusan suporter Aremania yang kecewa masuk ke dalam lapangan. Terjadi chaos antara Aremania dengan pihak keamanan, sehingga aparat menembakkan gas air mata.
Dampaknya, ratusan Aremania menjadi korban jiwa dalam tragedi kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (2/10/2022) malam. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut, korban meninggal dunia sebanyak 125, dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.
(abq/iwd)
