Kisah Heroik Aremania Rela Patah Kaki demi Selamatkan Balita di Kanjuruhan

Kisah Heroik Aremania Rela Patah Kaki demi Selamatkan Balita di Kanjuruhan

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Minggu, 02 Okt 2022 21:06 WIB
Muhammad Revo Septiyan Aremania yang selamatkan balita
Muhammad Revo Septiyan, Aremania yang selamatkan balita. (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Malang -

Di balik Tragedi Kanjuruhan, ada cerita heroik dari Aremania yang menjadi pahlawan. Muhammad Revo Septiyan, suporter Arema asal Gresik rela patah tulang demi menyelamatkan seorang balita berusia sekitar 4 tahun.

Faisal, ayah Revo menceritakan, anaknya mengalami patah tulang di bagian kaki sebelah kiri. Warga asal Desa Suci, Manyar, Gresik itu kini masih dirawat di Rumah Sakit UNISMA, Malang.

Faisal mengatakan, anaknya patah tulang setelah berusaha menyelamatkan balita berusia sekitar 4 tahun di Tribun 12. Saat itu, polisi melepaskan tembakan gas air mata ke arah tribun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi pas polisi menembak gas air mata ke arah tribun, itu kan penonton panik ke arah pintu keluar. Pas saat itu anak saya melihat anak kecil berumur sekitar 4 atau 5 tahun itu kepisah dari orang tuanya, ia berusaha menyelamatkan dengan menggendong balita tersebut," kata Faisal, saat dikonfirmasi detikJatim, Minggu (2/10/2022).

Saat menyelamatkan balita itu, lanjut Faisal, banyaknya penonton yang berlari menuju pintu keluar. Revo sempat terjatuh bersama balita tersebut. Revo lalu terinjak-injak penonton lainnya.

ADVERTISEMENT

"Saat terjatuh itu, balita itu lepas. Pas anak saya mau selamatkan balita itu, kakinya sudah nggak bisa bergerak karena keinjek banyak orang," kata Faisal.

Faisal menambahkan, dalam kondisi kaki mengalami patah tulang, putranya masih berusaha menyelamatkan balita tersebut. Revo berusaha menahan berat tumpukan orang yang menindihnya.

"Tak berselang lama, putra saya ditolong temennya rombongan Gresik yang mencari keberadaan anak saya. Dengan bantuan teman-temannya, anak saya dibantu naik pikap dan dikawal temannya ke rumah sakit," tutur Faisal.

Faisal tak tahu nasib balita yang sempat diselamatkan oleh putranya. Dia berharap yang terbaik untuk keselamatan balita yang terlepas dari pengawasan Revo.

"Semoga balita itu juga selamat," harapnya.




(dpe/dte)


Hide Ads