Menko PMK Muhajir Effendy meninjau proses identifikasi jenazah korban tragedi Kanjuruhan, Malang. Ia mengaku turut berbela sungkawa atas insiden yang menewaskan ratusan orang tersebut.
Muhajir melakukan tinjauan langsung ke lokasi identifikasi jenazah suporter Arema FC di Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA), Kota Malang. Ia didampingi oleh Direktur RSSA dr Kohar Hari Santoso.
"Saya sangat menyesalkan dan prihatin dan ikut bela sungkawa terutama kepada para korban meninggal," kata Muhajir Effendy Kepada wartawan, Minggu (2/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Muhajir menambahkan dirinya berterima kasih kepada Tim Forensik RSU Syaiful Anwar yang saat ini diperkuat dengan tenaga medis dari rumah sakit sekitar.
"Termasuk PKU, kemudian tim dari Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, sehingga di dalam proses memastikan status para jenazah ini, sudah hampir clear. Ini tinggal 3 jenazah tapi sudah mengarah nanti akan dikirim ke mana, siapa keluarganya, sudah mendekati clear. Sehingga kami berharap hari ini semua sudah selesai. Tak ada lagi jenazah korban yang tidak teridentifikasi," katanya.
Menko PMK itu juga menyampaikan bahwa dari data sementara yang dia dapatkan jumlah korban meninggal sebanyak 130 orang. Sedangkan korban luka-luka masih dilakukan identifikasi. Sementara berdasarkan data yang didapat detikJatim dari Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak jumlah korban meninggal telah mencapai 174 korban tewas.
"Kalau jumlah yang meninggal 130 yang sudah pasti. Korban luka ini masih di identifikasi. Ini masih ada kemarin orang yang dirawat pulang, merasa dikira sudah sembuh, kembali ke rumah sakit. Tadi di Rumah Sakit Wafa, Kepanjen ada 2 orang datang dari rumah ke rumah sakit, karena ada keluhan-keluhan," katanya.
Menko PMK memastikan untuk biaya akan digratiskan dan ditanggung oleh pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. Pemerintaj juga akan memberikan santunan kepada korban.
"Kemudian nanti akan ada santunan, tadi Ibu Gubernur (Khofifah) sudah menjanjikan semuanya akan mendapatkan santuan dari Pemerintah Provinsi, Kemudian Pemerintah Kabupaten juga yang sudah ada kepastian dari Pak Bupati Malang, Dan Pak Wali Kota Malang, bahwa nanti semua diberi santunan, terutama yang meninggal. Dari pemerintah juga sama, saya sudah minta ke Bu Mensos untuk menyiapkan santunan, baik mereka yang menjadi korban tewas maupun yang cedera. Dan Insyaallah Bu Mensos akan ke Malang," tandasnya.
(dpe/fat)