Berdasarkan data terbaru yang dihimpun BPBD Jatim, korban kerusuhan di Stadion Tragedi Kanjuruhan Malang bertambah. Baik yang meninggal maupun yang luka-luka.
Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak menyebutkan data yang dia terima dari BPBD hingga pukul 10.30 WIB.
"Dari data yang kami dapat tadi jam 09.30 WIB itu 158 (korban meninggal). Nah, pukul 10.30 WIB itu sudah 174 (korban meninggal)," ujarnya kepada detikJatim, Minggu (10/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain jumlah korban meninggal yang bertambah jumlah korban mengalami luka ringan dan luka berat juga telah dimutakhirkan.
Hingga pukul 10.30 WIB tadi berdasarkan data yang dia dapatkan ada sebanyak 298 korban mengalami luka ringan.
"Datanya, ada 11 yang luka berat, dan ada 298 yang luka ringan," kata Emil.
Dia menyebutkan, saat ini dirinya berada di Malang dan hendak menuju ke salah satu rumah sakit rujukan.
"Ada 8 rumah sakit rujukan. Ini saya mau mengunjungi melihat salah satu rumah sakit. Mungkin di RSSA," katanya.
Sebelumnya, data Dinkes Malang hingga pukul 06.30 WIB menyebutkan jumlah suporter yang meninggal masih sebanyak 125 orang plus dua polisi. Sementara korban dirawat dari sebelumnya 180 orang menjadi 186 orang.
Sementara Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menjelasan saat ini sudah teridentifikasi sebanyak 18 korban meninggal di Rumah Sakit Syaiful Anwar Malang. Menurutnya, masih ada cukup banyak korban yang sedang dalam proses idenfitikasi.
"Tadi yang sudah 18 orang di Rumah Sakit Syaiful Anwar. Tapi Pak Dirut menyebutkan rencananya masih ada pengiriman lagi korban yang belum teridentifikasi. InsyaAllah kami semua bekerja keras berkoordinasi dengan seluruh stakeholder," ujarnya.
(dpe/bdh)