Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) buka suara soal wacana kepala daerah dipilih DPRD. AHY mengaku sedang melakukan studi mengenai wacana itu.
"Saya selaku Ketua Umum Partai Demokrat juga tentu terus mengelola isu-isu politik, dan saya rasa saat ini ketika isu itu sudah berkembang di tengah-tengah masyarakat kami juga terus melakukan studi," kata AHY di Terminal Juanda, Jumat (20/12/2024).
Dia menyatakan bahwa wacana tersebut akan dikomunikasikan dengan internal Partai Demokrat. Ia akan mendengar pandangan-pandangan dari kader Demokrat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Cak Imin Setuju Kepala Daerah Dipilih DPRD |
"Secara khusus akan membahas ini di jajaran internal Partai Demokrat. Karena pasti akan banyak pandangan, selalu dalam sebuah isu ada pandangan yang pro, ada yang kontra, dari masyarakat, dari para pengamat, termasuk juga dari civil society, dari media," jelasnya.
"Jadi kita harus menghargai semua pandangan, kita buka ruang dialog seluas-luasnya, karena pembicaraan atau pembahasan ini milik rakyat, milik kita semuanya, bukan hanya milik elit atau milik politisi saja. Oleh karena itu saya tentu senang mendengarkan berbagai masukan, dan tidak ingin terburu-buru untuk memberikan pandangan atau posisi kami," tambahnya.
Menurut AHY setiap kebijakan pasti akan ada plus minus. Maka dari itu perlu kajian mendalam untuk mengukur dampaknya ke depan.
"Ya, yang jelas selalu ada plus minusnya yang harus kita tata. Yang jelas semangat yang harus kita tangkap bersama-sama adalah bagaimana ke depan demokrasi kita tetap hidup dengan baik," katanya.
Dia berharap politik Indonesia di masa mendatang menghadirkan gagasan-gagasan, termasuk sistem politik dan para pemimpin, para wakil rakyat yang berkomitmen untuk berkarya dan berperan untuk negeri baik di jalur eksekutif maupun jalur legislatif.
"Nah dengan demikian tentu kita harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik, termasuk juga kita hindari segala ekses buruk dari politik yang sangat pragmatis, termasuk biaya politik yang sangat mahal. Ini menjadi permasalahan, menjadi isu kita semua, partai-partai politik juga merasakan hal yang sama, para politisi merasakan hal yang sama, para kandidat juga merasakan hal yang sama, tapi selalu kita harus meyakini bahwa semangatnya adalah memperbaiki dalam rangka menghadirkan sistem politik dan demokrasi yang lebih baik, bukan untuk mengubah tanpa alasan," tandasnya.
(dpe/iwd)