Dua paslon calon bupati Bondowoso pada Pilkada 2024 saling klaim sebagai pemenang hasil hitung cepat. Akibatnya, tim sukses kedua paslon mengawal ketat perolehan suara dari tingkat kecamatan.
Diketahui, Pilbup Bondowoso diikuti dua paslon, yaitu paslon nomor urut 01 Abdul Wahid-As'ad Yahya Syafi'i (RAHMAD) dan paslon nomor 02 Bambang Soekwanto-Mohammad Baqir (BAGUS).
Sesuai dengan tahapan pemilihan kepala daerah yang diterbitkan KPU, proses penghitungan dan rekapitulasi di tingkat kecamatan dimulai Jumat (29/11) sampai selesai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sudah instruksikan pada tim di bawah, agar mengawal secara ketat proses (penghitungan dan rekapitulasi) ini," kata Ketua Tim Pemenangan Paslon nomor urut 02, Imam Thahir, kepada detikJatim, Sabtu (30/11/2024).
Sebab, dirinya melihat di beberapa tempat ada indikasi ketidakberesan pelaksanaan Pilkada di Bondowoso pada pemilihan yang telah digelar beberapa hari sebelumnya.
"Salah satu indikator nyata, ada TPS yang form C1-nya sudah dibuka. Bahkan malah sudah dicoblos," tegasnya.
Sehingga, di salah satu TPS yang ada di Desa Kasemek, Tenggarang, akhirnya direkomendasikan untuk pemungutan suara ulang (PSU).
"Kemarin, ada lagi yang salah input. Setelah dikoreksi, akhirnya terbukti suara 02 bertambah cukup signifikan," beber Imam Thahir.
Oleh sebab itu, tambah Thahir, KPU harus berhati-hati dan cermat dalam melakukan proses penghitungan hasil Pilkada. Sebab, hal ini menentukan proses pelaksanaan demokrasi.
Seperti diberitakan sebelumnya, saling klaim dilakukan dua tim paslon Pilkada Bondowoso. Dari hasil quick count internal masing-masing, keduanya mengklaim sebagai pemenang.
Kisaran kemenangannya, berdasarkan quick count masing-masing, yakni sebesar 2-3 persen suara. Sementara, hingga saat ini masih berlangsung rekapitulasi pada tingkat kecamatan.
(ihc/hil)