Sebanyak 5 petugas dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Jawa Timur dilaporkan meninggal dunia. Mereka terdiri dari satu petugas ad hoc dan empat petugas ketertiban di tempat pemungutan suara (TPS) atau Linmas.
"Lima petugas kami meninggal, rinciannya satu petugas ad hoc dan empat petugas ketertiban TPS atau yang bisa disebut Linmas," ujar Komisioner KPU Jawa Timur Eka Wisnu Wardhana dalam keterangannya, Jumat (29/11/2024).
Eka menjelaskan empat petugas ketertiban TPS yang meninggal berasal dari Kabupaten Kediri akibat kecelakaan kerja. Sementara itu, satu petugas di Kota Kediri dilaporkan meninggal karena kelelahan saat bertugas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kejadian serupa juga dialami petugas Linmas di Sampang yang meninggal dunia akibat kelelahan saat bertugas," jelasnya.
Kasus terbaru terjadi di Kota Malang. Seorang petugas Linmas meninggal usai membantu menerima logistik sehari sebelum pemungutan suara.
Setelah mengamankan logistik hingga pagi dan melanjutkan tugas di TPS, petugas tersebut merasa sakit sekitar pukul 09.00 WIB dan segera dilarikan ke rumah sakit. Namun, nyawanya tidak tertolong.
Eka mengungkapkan satu petugas ad hoc, yang menjabat sebagai Sekretaris PPS di Magetan meninggal dunia karena sakit. Petugas tersebut sebelumnya mempersiapkan logistik hingga larut malam pada H-1 dan melanjutkan tugas saat pemungutan suara.
"KPU daerah telah bergerak untuk menyiapkan segala kebutuhan, termasuk pembiayaan. Beberapa kasus sudah dicover oleh BPJS Ketenagakerjaan, seperti petugas Linmas di Kota Kediri dan Kota Malang. Untuk petugas di Kabupaten Kediri dan Sampang, akan diberikan santunan oleh KPU," katanya.
Pilkada Serentak 2024 di Jawa Timur melibatkan 425.257 anggota KPPS dan 121.502 petugas ketertiban TPS. KPU berharap kejadian serupa tidak terulang dengan meningkatkan perhatian pada kesehatan dan keselamatan para petugas.
(abq/iwd)