Selama pelaksanaan Pilkada Jatim 2024, masih ada petugas bertumbangan. Salah satunya meninggal karena sakit, kelelahan hingga mengalami kecelakaan kerja.
Informasi yang dihimpun detikJatim, seorang petugas Linmas Kota Kediri meninggal karena kelelahan dan sakit saat bertugas menjaga TPS 03, Kelurahan Tosaren, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri. Petugas Linmas bernama Mochamad Ibrahim (57) meninggal dunia mendadak diduga serangan jantung Rabu (27/11/2024) sekitar pukul 10.30 WIB.
Pengawas TPS 03 setempat, Alvito Rizqi, menduga kelelahan menjadi faktor utama dalam insiden ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin faktor kelelahan Linmas. Karena agenda job desk padat dan banyak bertugas mengurus keperluan TPS," kata Alvito, Rabu (27/11/2024).
Alvito menjelaskan insiden terjadi saat pemungutan suara berlangsung. Ibrahim mendadak pingsan pada pukul 10.30 WIB. Setelah dibawa ke rumah sakit, ia dinyatakan meninggal dunia pada pukul 10.49 WIB.
"Saat pingsan, Pak Ibrahim sedang istirahat. Tiba-tiba beliau tidak sadarkan diri dengan kondisi mata melotot ke atas dan terdapat pembengkakan di dada," jelas Alvito.
Selain di Kediri, proses penghitungan suara Pilwali Surabaya masih berjalan, ada dua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang terluka saat bertugas.
Satu KPPS di wilayah Kecamatan Genteng terjatuh karena tersetrum saat mendirikan TPS. Kedua, KPPS dari Kecamatan Gubeng kepalanya tertimpa kayu atap TPS yang ambruk.
"Yang kesetrum rawat inap, kondisinya sudah membaik. Tadi pagi operasi bagian tangan," ujarnya.
Anggota linmas yang bertugas di TPS 4 Kelurahan Rongtengah, Kecamatan Kota Sampang, meninggal dunia. Korban bernama Mohammad Sahibur Rohman, sempat mengeluhkan pusing sebelum akhirnya pingsan dan meninggal.
Sementara KPU Jatim menyatakan ada 2 petugas KPPS atau petugas ad hoc yang meninggal saat sedang bertugas. Selain itu ada sejumlah petugas lainnya yang mengalami kecelakaan kerja.
Catatan KPU Jatim, hingga 27 November pukul 16.25 WIB, ada 2 petugas KPPS yang meninggal. Pertama berasal Kelurahan Tosaren, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.
"Yang bersangkutan meninggal pukul 11.00 WIB tadi saat proses pemungutan suara sedang berlangsung. Diduga karena faktor kelelahan," kata Ketua Divisi SDM dan Litbang KPU Jatim, Eka Wisnu Wardhana di Hotel Double Tree By Hilton Surabaya, Rabu (27/11/2024).
Sedangkan petugas lain yang diketahui gugur saat bertugas yakni petugas ketertiban di TPS 1 Desa Kranggan, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri.
"Tapi meninggalnya sehari sebelum hari H. Yakni meninggal sebelum bertugas saat sedang menyiapkan pembuatan TPS," kata Wisnu.
Wisnu juga menyebutkan ada beberapa petugas KPPS yang mengalami kecelakaan kerja sebelum hari pemungutan suara. Kecelakaan itu terjadi di Pamekasan, Pasuruan, Kota Malang, Kota Mojokerto, Ngawi, Banyuwangi, dan Tulungagung.
"Ada laporan di kami yang kecelakaan pasca rapat terus kemudian rakor yaitu saat membantu teman-teman PPS, PPK kecelakaan membantu mereka lepas APK (Alat Peraga Kampanye)," jelas Wisnu.
KPU Jatim memastikan petugas KPPS yang mengalami kecelakaan kerja dan meninggal akan mendapatkan satunan atau asuransi sesuai dengan mekanisme yang telah disiapkan.
"Prinsipnya untuk memitigasi risiko, kami sudah mendaftarkan seluruh petugas KPPS yang ada di 38 Kabupaten/Kota. Baik di TPS, PPK, maupun Sekretariat sudah kami daftarkan ke BPJS (Ketenagakerjaan)," ujar Ketua KPU Jatim, Aang Kunaifi.
(hil/fat)