Politik uang ternyata terjadi di sembilan kabupaten/kota di Jawa Timur. Temuan ini berdasarkan laporan yang diterima Bawaslu Jatim sejak Selasa (26/11) hingga Rabu (27/11) pukul 11.00 WIB.
"Sudah diproses di Bawaslu, masuk dugaan pidana terkait pemilihan. Kita punya sembilan kabupaten/kota yang tertangkap tangan melakukan politik uang," jelas
Anggota Bawaslu Jawa Timur, Rusmifarizal Rustam kepada detikJatim, Rabu (27/11/2024).
Wilayah yang terlibat kasus politik uang tersebut, meliputi Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo, Kota Batu, Kota Probolinggo dan Kabupaten Jember.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada yang bagi-bagi amplop dan bagi-bagi sembako," tambahnya.
Meski demikian, Rusmifarizal memastikan, secara umum pemungutan suara Pilkada 2024 yang berlangsung hari ini berjalan lancar. Hingga kini, Bawaslu belum menerima laporan kejadian khusus yang mengganggu jalannya pemilu.
"Alhamdulillah berjalan lancar secara umum. Kita buka hotline 24 jam di kantor Bawaslu semua tingkatan," katanya.
Selain itu, Bawaslu memberikan perhatian khusus pada 12 kabupaten/kota yang masuk kategori daerah rawan konflik, salah satunya adalah Kabupaten Sampang.
"Sebelum pelaksanaan pemilu, Forkopimda meminta penyelenggara pemilu menaruh perhatian terutama pada daerah rawan," tandasnya.
(hil/fat)