Paslon Bupati dan Wakil Bupati Malang nomor urut 2 Gunawan HS-dr Umar Usman (GUS) ingin menanamkan pendidikan tata krama di sekolah. Hal itu dilakukan untuk melestarikan budaya Jawa dalam kehidupan sehari-hari.
Pernyataan itu disampaikan paslon GUS ketika menjawab pertanyaan dari panelis di debat publik ke tiga soal pentingnya pelestarian budaya sosial. Mengingat acara kesenian di Kabupaten Malang hanya momentum sesaat dan belum memberikan dampak positif dalam pelestarian budaya.
"Pendidikan tata krama akan diwajibkan sehari sekali. Baik guru maupun murid harus bisa melakukan tata krama," kata Calon Bupati Malang nomor urut 2 Gunawan HS saat mengikuti debat publik ke tiga di Gedung DPRD Kabupaten Malang, Jumat (22/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Gunawan, tata krama saat ini sudah mulai luntur dan perlu diperhatikan. Oleh karena itu, ketika mendapat kesempatan terpilih sebagai Bupati Malang, dirinya ingin memasukkan pendidikan tata krama di sekolah.
Mengingat, saat ini tata krama sebagai budaya Jawa sudah mulai luntur dan dikhawatirkan jika tidak diajarkan sejak dini, perlahan akan hilang.
"Karena apa? Dengan tata krama ini nanti, akhlak anak bisa semakin baik. Tidak hanya itu, kebudayaan dan kesenian akan tetap kita pertahankan, apalagi saat ini kita lihat betapa maraknya kesenian di Kabupaten Malang dan bergerak. Sehingga dengan kesenian bergerak tentunya juga harus membawa dampak kepada ekonomi di lingkungan," terang Gunawan.
Sementara menjawab pertanyaan serupa, paslon Bupati dan Wakil Bupati Malang nomor urut satu Sanusi-Lathifah Shohib (Salaf) menjanjikan akan membangun gedung kesenian di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Penyediaan gedung di lahan seluas kurang lebih 1 hektar yang lokasinya tidak jauh dari Gedung DPRD Kabupaten Malang itu ditujukan untuk memfasilitasi para pegiat seni. Sehingga kesenian di Kabupaten Malang bisa semakin berkembang dan terus eksis.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Bappenas RI untuk membangun gedung kesenian. Pembangunannya akan dibantu dari Pemerintah Pusat. Sehingga seluruh kesenian bisa tampil disana secara bergiliran untuk membuat bibit-bibit kesenian," terang Calon Bupati Malang nomor urut satu Sanusi.
(abq/iwd)