Dukungan paslon Bupati dan Wakil Bupati Malang nomor urut dua Gunawan HS-dr Umar Usman (GUS) semakin menguat. Hal itu, tidak terlepas dari pengaruh tandem paslon GUS yakni paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak.
Gerakan yang selaras antara tim satu sama lain untuk memenangkan kontestasi Pilkada 2024 ini berhasil menjadi taktik politik jitu untuk menggalang suara bagi paslon Gunawan HS-dr Umar Usman, maupun palson Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak.
"Tandem antara Gunawan-dr Umar dengan Khofifah-Emil ini merupakan langkah positif untuk menggalang dukungan. Mengingat Khofifah sendiri merupakan tokoh NU yang tidak perlu diragukan lagi," kata pengamat Politik Ferry Hamid, Kamis (21/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil dari bentuk kolaborasi tersebut, mampu mengalihkan dukungan Muslimat NU yang awalnya dikabarkan merapat ke paslon nomor urut Sanusi-Lathifah Shohib, berpindah ke paslon Gunawan HS-dr Umar Usman. Meski hanya sebagian, berpindahnya dukungan Muslimat NU Kabupaten Malang, menunjukkan dukungan untuk paslon GUS semakin kuat.
Di sisi lain, paslon Sanusi-Lathifah Shohib belum bisa menyelaraskan gerakan dengan paslon di Pilgub Jatim. Sebab, ada dua kekuatan yang tengah berebut dukungan warga Kabupaten Malang untuk mendongkrak suara demi unggul di Pilgub Jatim 2024.
"Saat ini bisa kita lihat Sanusi diusung PDIP dan Lathifah Shohib diusung PKB. Ketika kita tarik di Pilgub Jatim untuk PDIP itu bermuara ke Risma dan PKB ke Luluk. Tentu, kedua nama ini akan berebut suara termasuk di wilayah Kabupaten Malang," jelas Ferry.
"Kalau menurut pandangan saya melihat situasi ini, tentu bisa dibilang Sanusi dan Lathifah akan berbeda haluan dalam dukungan ke Pilgub Jatim. Perbedaan dukungan ini tentu akan memecah tim dan bakal menguntungkan Khofifah-Emil," imbuhnya.
Kendati demikian, paslon GUS yang berhasil menguatkan dukungan dengan tandem Khofifah-Emil tidak serta merta akan menjamin kemenangan di Pilbup Malang. Sebab, politik sangat dinamis dan bisa berubah sewaktu-waktu hingga tahap Pilkada 2024 usai.
(irb/hil)