.webp)
Debat kedua Pilwali Surabaya 2024 masih berlangsung. Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyinggung tentang rencana keberadaan transportasi LRT dan pelabuhan internasional di Surabaya sebagai bagian untuk mewujudkan Kota Surabaya berkelas dunia.
Eri memaparkan strateginya dalam menata Kota Surabaya. Dia menegaskan bahwa rencana tata ruang wilayah (RTRW) adalah elemen penting yang perlu disusun dengan matang.
"RTRW itu adalah hulu setiap perencanaan dan pembangunan Kota Surabaya. bagaimana memisahkan kawasan permukiman, wisata, serta kawasan perdagangan dan jasa agar memberikan nilai tambah bagi investor," ujarnya, Kamis (21/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyadari bahwa pemetaan tersebut harus dilakukan dengan perhitungan tata ruang yang matang agar pembangunan Kota Surabaya tidak sampai merusak lingkungan.
Melalui RTRW tersebut, Eri menyebutkan, ke depan dirinya akan mampu menghitung secara lebih detail berapa rumah sakit dan tenaga kesehatan yang dibutuhkan untuk mengkaver dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Bukan hanya itu, dia juga menyebutkan bahwa RTRW juga akan menentukan solusi kemacetan. Menurutnya, kemacetan dan penataan transportasi seperti 2 mata uang logam yang tidak bisa dipisahkan. Eri menegaskan, dia akan mengontrol kemacetan melalui pengadaan transportasi umum di Surabaya.
"Penduduk di Surabaya itu 4 juta. Tapi bapak ibu, kalau siang itu menjadi 7 juta karena masuknya warga dari daerah penyangga seperti Sidoarjo dan Gresik yang bekerja di Surabaya," ujarnya.
Solusinya, kata Eri, adalah penataan transportasi. Pada sisi inilah dia menyinggung tentang rencana pengadaan Light Rapid Transit (LRT) yang akan menggabungkan Sidaorjo, Lamongan, dan Gresik.
"LRT ini akan dibangun bersama pemerintah pusat, yang mana targetnya terealisasi pada 2027. Dengan adanya transportasi publik ini konektivitas Surabaya dengan daerah penyangga akan terjadi dan kemacetan bisa dikontrol," ujarnya.
Pada segmen yang lain ketika dirinya ditanya tentang strateginya menjadikan Surabaya sebagai superhub Indonesia Timur, Eri menyinggung tentang rencananya untuk mewujudkan pelabuhan petikemas berkelas internasional dengan bekerja sama dengan Pelindo.
"Kita (akan) memiliki pelabuhan internasional. Kita kerja sama dengan Pelindo untuk menggerakkan pelabuhan peti kemas dan pelabuhan internasional. Bagaimana mengatur petikemas yang masuk," ujarnya.
Bukan hanya itu, Eri menyampaikan bahwa Surabaya juga akan menjadi destinasi kesehatan bertaraf internasional. Dia meyakini itu karena saat ini Surabaya sudah memiliki rumah sakit tipe A. Dia pun akan berupaya untuk mengajak masyarakat di Indonesia timur tidak berobat ke luar negeri.
"Bila mereka berobat ke Surabaya maka devisa yang keluar bisa kita selamatkan. Mereka akan menggerakkan hotel, UMKM, dan Surabaya juga akan menjadi super hub ekonomi kreatif. Bagaimana Surabaya akan menjadi pusat perfilman, fotografi, dan kita bisa memberikan pelatihan untuk itu," ujarnya.
Debat kedua Pilwali Surabaya 2024 digelar di Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama mengangkat tema 'Memajukan dan Menyelesaikan Persoalan Daerah. Tema besar itu dibagi menjadi 5 sub tema yakni penataan ruang dan integrasi moda transportasi menuju kota dunia, problematika sosial dan potensi budaya lokal, ekonomi digital dan keberpihakan pada UMKM, ketenagakerjaan dan peningkatan kompetensi SDM, serta pembangunan lingkungan berkelanjutan.
(dpe/iwd)
