.webp)
Jelang pelaksanaan Pilkada Banyuwangi, 27 November mendatang, partai pengusung pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani-Mujiono, membentuk tim khusus mengantisipasi adanya kecurangan baik sebelum pencoblosan maupun selama proses pemungutan suara berlangsung.
Seperti Partai Golkar telah membentuk tim yang difokuskan untuk memantau adanya potensi politik uang serta mengamankan suara pasangan paslon nomor urut 01 tersebut, mulai dari tingkat RT dan RW hingga Kabupaten.
"Golkar salah satu partai pengusung ingin memastikan setiap suara untuk Bu Ipuk dan Pak Mujiono terjaga. Kami kawal suara mereka hingga tingkat akar rumput," tegas Ketua DPD Partai Golkar Banyuwangi, Ruliyono, Rabu (20/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim tersebut bertugas memantau jalannya Pilkada, melaporkan dugaan pelanggaran, serta menjaga suara rakyat untuk Ipuk-Mujiono di 2.732 Tempat Pemungutan (TPS) yang tersebar di 217 desa dan kelurahan se-Banyuwangi.
Menurut Ruli, tim tersebut telah dibekali kemampuan untuk memahami aturan Pilkada dan dapat menangani dugaan kecurangan dengan prosedur yang benar dan profesional.
"Kami tidak ingin ada manipulasi suara atau intimidasi terhadap pemilih. Semua harus berjalan jujur, adil, dan sesuai aturan hukum," kata Ruli yang juga Ketua Tim Pemenangan Ipuk-Mujiono tersebut.
Selain menjaga suara, Partai Golkar bersama partai pengusung juga giat turun ke masyarakat, mengajak dan meyakinkan masyarakat untuk memilih duet Ipuk-Mujiono untuk keberlanjutan pembangunan.
Ruli optimistis dengan kerja keras tim, mereka dapat membantu pasangan Ipuk-Mujiono meraih kemenangan dan menjaga demokrasi tetap bermartabat di Banyuwangi.
"Ini bukan hanya tentang kemenangan politik, tetapi juga menjaga kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi yang bersih, transparan, dan adil," pungkasnya.
(abq/iwd)
