Cawagub nomor urut 2 Emil Elestianto Dardak dalam debat pamungkas Pilgub Jatim 2024 menyebutkan bahwa Jawa Timur kini punya fasilitas pengolahan limbah B3. Fasilitas ini menjadi yang kedua setelah sebelumnya fasilitas pengolahan limbah B3 di Cileungsi, Jawa Barat menjadi satu-satunya.
"Perlu diketahui, tempat pembuangan limbah B3 hanya ada di Cileungsi satu saja yang ada di Indonesia," kata Emil. "Sekarang kita bikin menjadi dua, karena sekarang di Jawa Timur di Dawar Blandong akhirnya sudah ada tempat penanganan limbah B3. Ini adalah terobosan yang luar biasa karena industri Jawa Timur tidak perlu khawatir mengirim jauh ke Jawa Barat untuk limbah B3. Mereka bisa mengirim ke Dawar Blandong, Mojokerto."
Berdasarkan informasi yang dihimpun detikJatim, proyek Pusat Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (PPSLB3) di Dawarblandong, Mojokerto memang didirikan Pemprov Jatim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fasilitas ini dirancang sejak era kepemimpinan Imam Utomo, dilanjutkan Pakde Karwo, kemudian dilanjutkan oleh Khofifah-Emil. Fasilitas PPSLB3 itu telah beroperasi sejak 12 Oktober 2023 dan diresmikan pada 17 Oktober 2023 oleh Emil Elestianto Dardak sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur saat itu.
PPSLB3 yang berada di lahan seluas 50 hektare di Desa Cendoro, Kecamatan Dawarblandong, Mojokerto yang kini dikelola oleh PT Pratama Jatim Lestari (PT PJL) dirancang untuk mengolah limbah B3 dengan kapasitas awal sebesar 500 kg per jam, atau 12 ton per hari.
Selama operasional, pabrik ini telah mengolah 45.985 kg limbah B3, termasuk 27.840 kg limbah medis dan 18.140 kg obat kadaluarsa. Dalam beberapa tahun ke depan, kapasitas pengolahan akan ditingkatkan secara bertahap hingga mencapai 2.000 kg per jam.
Sekadar informasi, Debat ketiga Pilgub Jatim 2024 mengangkat tema 'Akselerasi Pembangunan Infrastruktur, Interkoneksitas Kewilayahan dan Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup untuk Mewujudkan Jawa Timur sebagai Episentrum Ekonomi Kawasan Timur Indonesia'.
"Dari tema itu, kemudian di-break down menjadi 8 sub tema," kata Komisioner KPU Jatim, Nur Salam saat konferensi pers di Grand City Surabaya, Minggu (17/11/2024).
Kedelapan sub tema itu, kata Nur Salam yakni Infrastruktur Transportasi dan Telekomunikasi. Kemudian Infrastruktur Permukiman, Air Minum Bersih, dan Persampahan.
"Lalu, Infrastruktur Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan. Pemerataan Konektivitas Antar Wilayah, Perencanaan Wilayah dan Tata Ruang Terintegrasi, Perubahan Iklim, Pertambangan dan Komitmen Ekologis. Terakhir Pengawasan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup," bebernya.
Simak pemberitaan seputar Pilkada Jatim dan ikuti live streamingnya di sini.
Debat cagub-cawagub Jatim dibagi menjadi enam segmen. Meliputi pemaparan visi-misi di segmen pertama, pendalaman visi-misi segmen kedua dan ketiga. Lalu, sesi tanya jawab pada segmen keempat dan kelima, kemudian closing statement pada segmen 6.
Adapun tujuh panelis dalam debat ketiga, yakni Prof Abdul Chalik (Ahli Politik Lokal dan Politik Islam) UIN Sunan Ampel Surabaya. Prof Bayu Dwi Anggono (Ahli Hukum Tata Negara, Ilmu Perundang-Undangan) Universitas Jember, Dr. Suko Widodo (Ahli Media dan Komunikasi Publik) Universitas Airlangga.
Kemudian, Prof Andi Kurniawan (Ahli Teknologi Eko-Akuatik/Eskplorasi Sumber Daya dan Lingkungan Perairan) Universitas Brawijaya, Zainul Aripin (Akademisi dan Praktisi Pemberdayaan Masyarakat) Stikes Bahrul Ulum Tambakberas, Dr. Bambang Sigit Widodo (Ahli Kebijakan Pendidikan Berbasis Data Geospasial) Universitas Negeri Surabya dan Yuventia Prisca Diyanti Todalani Kalumbang (Ahli Filsafat Kritis dan Komunikasi Publik) Universitas Negeri Malang.
Seperti diketahui, Pilgub Jatim 2024 diikuti tiga paslon dengan cagub sama-sama perempuan. Yakni Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak, dan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta.
Luluk-Lukmanul paslon nomor urut 1 diusung PKB. Khofifah-Emil nomor urut 2 diusung koalisi besar berisi Gerindra, Golkar, Demokrat, NasDem, PAN, PKS, PPP, PSI, Perindo, Partai Buruh, Gelora, PBB, PRIMA, Garuda, dan PKN. Risma-Gus Hans diusung PDI Perjuangan (PDIP) bersama Partai Hanura dan Partai Ummat.
(dpe/iwd)